PT KAI kembali operasikan KA Bandung-Cianjur

Selasa, 04 Juni 2013 - 16:35 WIB
PT KAI kembali operasikan KA Bandung-Cianjur
PT KAI kembali operasikan KA Bandung-Cianjur
A A A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung berencana kembali mengoperasikan KA ekonomi Bandung-Cianjur.

Hal ini terkait potensi pengguna di jalur Bandung-Cianjur dan sebaliknya. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan uji coba jalur tersebut," jelas Manager Humas PT KAI Daop II Bandung, Bambang S Prayitno di Bandung, Selasa (4/6/2013).

Seperti diketahui, pada 2012 Daop II menghentikan KA Bandung-Cianjur. Penghentian tersebut terkait keberadaan KA yang melayani rute tersebut usianya cukup tua.

PT KAI pun kesulitas mendapatkan onderdil apabila terjadi kerusakan. Mempertimbangkan faktor itu, Daop II terpaksa menghentikan KA Bandung-Cianjur.

Menurutnya, dalam uji coba itu, PT KAI akan menggunakan lokomotif jenis CC. Lokomotif tersebut merupakan lokomotif jenis baru. Sebelumnya, KA Bandung-Cianjur menggunakan lokomotif jenis BB. Lokomotif tersebut dinilai sudah cukup tua, sehingga PT KAI kesulitan mendapatkan onderdil pengganti ketika terjadi kerusakan.

"Lokomotif CC memang lebih berat. Tapi memiliki kekuatan dan daya tarik lebih kuat dari lokomotif sebelumnya," ujarnya.

Karena itu, untuk mengoperasikan lokomotif tersebut, PT KAI harus melakukan uji coba terkait kekuatan rel serta komponen pendukung lainnya.

Insfrastruktur yang ada saat ini, lanjut dia, masih terkendala kelandaian jalur di kawasan Cipatat ada belokan dan tanjakan. Saat ini, tim dari Kementerian Perhubungan tengah melakukan perbaikan sistem persinyalan yang rusak di sejumlah titik. "Apabila sistem tersebut rampung, akan bisa dilintasi KA lagi," katanya.

Bambang menjelaskan, setelah proses uji coba lokomotif selesai, selanjutnya akan dilakukan uji coba menggunakan rangkaian panjang/gerbong. Bambang meyakinkan, apabila semua proses tersebut selesai diuji, maka jalur Bandung-Cianjur akan segera dioperasikan.

"Tapi nanti setelah jalur tersebut diserahterimakan oleh Kementrian Perhubungan," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1003 seconds (0.1#10.140)