BBM belum naik, harga daging kembali meroket

Jum'at, 14 Juni 2013 - 16:51 WIB
BBM belum naik, harga...
BBM belum naik, harga daging kembali meroket
A A A
Sindonews.com - Mendekati Ramadan dan rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan beberapa hari kedepan, membuat harga daging sapi di pasar tradisional Kota Tangerang semakin meroket.

Saat ini, harga daging sapi dibandrol Rp95 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya harga daging sapi dipasaran sudah mulai stabil sebesar Rp70 ribu sampai Rp85 ribu per kg.

Namun, seminggu terakhir ini harganya kembali meningkat menjadi Rp90 ribu sampai Rp95 ribu per kg. "Waktu itu harga tinggi waktu boming soal tidak ada impor, lalu belum lama lumayan stabil. Tapi sekarang naik lagi hingga Rp95 ribu per kg," kata Fahrul, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang, Jumat (14/6/2013).

Menurutnya, peningkatan harga ini disebabkan akan naiknya harga BBM, sehingga harga transportasi dan pengiriman juga mulai menggeliat. Selain itu kenaikan harga juga disebabkan mendekati Ramdan.

"Sekarang jualan semakin susah, yang beli sedikit, harga tinggi, untung pas-pasan untuk nyambung hidup," ujarnya.

Selain daging sapi, harga ayam potong pun mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp15 ribu per kg kini menjadi Rp18 ribu per kg. Bahkan, kenaikan harga menjelang kenaikan BBM dan Ramadan juga terjadi pada komoditas sayur mayur.

Beberapa harga sayur mayur yang naik seperti cabai merah keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp30 ribu per kg. Sementara cabai rawit hijau dari Rp12 ribu per kg kini naik menjadi Rp24 ribu per kg. Wortel mutu super. dari sebelumnya Rp6 ribu per kg, sekarang mencapai Rp12 ribu per kg.

Sementara, harga kentang dari Rp5 ribu per kg naik menjadi Rp8 ribu per kg. Harga kol yang tadinya antara Rp3 ribu sampai Rp4 ribu per kg menjadi Rp7 ribu per kg, dan tomat dari Rp4 ribu per kg menjadi Rp7 ribu per kg.

Untuk harga kacang panjang dari Rp6 ribu per kg menjadi Rp10 ribu per kg. Salah seorang pedagang sayur, Murtiah mengatakan, bahwa kenaikan harga terjadi hampir pada semua jenis sayur mayur.

"Naiknya hingga hampir 100 persen. Ini baru ada rencana kenaikan BBM, apalagi kalau BBM benar-benar naik," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)