Sepekan ini, IHSG tergelincir 2,15%
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan ini tergelincir 104,58 poin atau 2,15 persen. Pelemaham IHSG pekan ini tidak sedalam pekan lalu, yang mencapai 203,31 poin atau 4,01 persen.
Kepala Riset trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG diikuti indeks utama lainnya, seperti indeks DBX yang memimpin penurunan sebesar 5,22 persen, diikuti indeks ISSI yang minus 1,95 persen dan MBX terkoreksi 1,65 persen.
"Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut terkena koreksi, namun masih ada yang mampu bertahan positif," ujarnya, Sabtu (15/6/2013).
Adapun indeks sektoral yang menguat, antara lain aneka industri bertambah 2,51 persen, industri dasar naik 2,22 persen dan perkebunan positif 0,02 persen.
Reza menjelaskan, membaiknya bursa saham Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan memberikan hawa positif bagi bursa saham Asia, termasuk IHSG. Pelaku pasar menyambutnya karena mengasumsikan imbas positif tersebut akan mengangkat saham-saham di BEI.
"Setidaknya ini menjadi penyeimbang sentimen negatif dari kenaikan BI rate yang diperkirakan akan memperlambat laju kredit," imbuh dia.
Selain itu, positifnya bursa saham Eropa makin menambah menghijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.777,09 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4.647,74 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.760,74.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. Sepanjang pekan ini, asing mencatatkan nett sell sebesar Rp9,144 triliun atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya Rp5,094 triliun.
Kepala Riset trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG diikuti indeks utama lainnya, seperti indeks DBX yang memimpin penurunan sebesar 5,22 persen, diikuti indeks ISSI yang minus 1,95 persen dan MBX terkoreksi 1,65 persen.
"Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut terkena koreksi, namun masih ada yang mampu bertahan positif," ujarnya, Sabtu (15/6/2013).
Adapun indeks sektoral yang menguat, antara lain aneka industri bertambah 2,51 persen, industri dasar naik 2,22 persen dan perkebunan positif 0,02 persen.
Reza menjelaskan, membaiknya bursa saham Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan memberikan hawa positif bagi bursa saham Asia, termasuk IHSG. Pelaku pasar menyambutnya karena mengasumsikan imbas positif tersebut akan mengangkat saham-saham di BEI.
"Setidaknya ini menjadi penyeimbang sentimen negatif dari kenaikan BI rate yang diperkirakan akan memperlambat laju kredit," imbuh dia.
Selain itu, positifnya bursa saham Eropa makin menambah menghijaunya IHSG. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.777,09 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4.647,74 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.760,74.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. Sepanjang pekan ini, asing mencatatkan nett sell sebesar Rp9,144 triliun atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya Rp5,094 triliun.
(rna)