Pefindo beri peringkat AAA untuk obligasi PLN
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk Obligasi dan Sukuk berkelanjutan I yang akan diterbitkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2013-2014 sebesar Rp12 triliun. Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai belanja modal transmisi dan distribusi.
Di samping itu, Pefindo juga memberikan peringkat idAAA untuk Obligasi PLN VII/2004, VIII/2006, IX/2007, X/2009, XI/2010 dan XII/2010 serta medium term notes (MTN) sei I-J. Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah PLN I/2006, II/2007, III/2009, IV/2010 dan V/2010.
Analis Pefindo, Vonny Widjaja mengatakan bahwa prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan dukungan pemerintah Indonesia yang kuat, fleksibilitas finansial perusahaan yang kuat, posisi pasar yang superior dan permintaan listrik yang terus tumbuh," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi adanya rencana belanja modal perseroan yang besar, sehingga dikhawatirkan bisa meningkatkan rasio pinjaman terhadap ekuitas dan melemahnya rasio proteksi arus kas.
PLN merupakan perusahan pelat merah yang menghaslkan, mentransmisikan dan mendistribusikan listrik ke seluruh Indonesia ini adalah satu-satunya perusahaan listrik yang terintegrasi dengan total kapasitas terpasang mencapai 36.612 megawatt (MW) pada akhir tahun lalu.
Di samping itu, Pefindo juga memberikan peringkat idAAA untuk Obligasi PLN VII/2004, VIII/2006, IX/2007, X/2009, XI/2010 dan XII/2010 serta medium term notes (MTN) sei I-J. Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah PLN I/2006, II/2007, III/2009, IV/2010 dan V/2010.
Analis Pefindo, Vonny Widjaja mengatakan bahwa prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan dukungan pemerintah Indonesia yang kuat, fleksibilitas finansial perusahaan yang kuat, posisi pasar yang superior dan permintaan listrik yang terus tumbuh," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi adanya rencana belanja modal perseroan yang besar, sehingga dikhawatirkan bisa meningkatkan rasio pinjaman terhadap ekuitas dan melemahnya rasio proteksi arus kas.
PLN merupakan perusahan pelat merah yang menghaslkan, mentransmisikan dan mendistribusikan listrik ke seluruh Indonesia ini adalah satu-satunya perusahaan listrik yang terintegrasi dengan total kapasitas terpasang mencapai 36.612 megawatt (MW) pada akhir tahun lalu.
(rna)