APBNP 2013 disahkan, kepercayaan investor obligasi membaik
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengaku senang atas disahkannya RUU APBNP 2013. Dia mengutarakan dengan penyetujuan dari DPR ini, maka diharapkan ada kepastian ekonomi bagi para investor yang akan membeli Surat Utang Negara (SUN) atau bisa disebut juga obligasi.
"Kita harapkan kalau ada kepastian ekonomi at least confidence pasar investor meningkat. Tidak ada gonjang-ganjing dan menenangkan mereka sehingga kepercayaan bagi investor untuk investasi tetap terjaga," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta (18/6/2013).
Dia menyebut kepercayaan pasar yang sempat goyah akibat penurunan rating dari positive ke stable oleh lembaga pemeringkat S&P akan kembali pulih dan ini pembuktian kepada pasar bahwa pemerintah tidak kaku.
"Salah satu concern saya waktu S&P melakukan perubahaan outlook ke stabil gara-gara pemerintah dianggap fleksibel dalam menanggapi situasi sehingga terkesan sedikit kaku. Dengan disahkannya RAPBNP ini pemeintah membuktikan dirinya tidak kaku. Kalau harga ICP naik subsidi bengkak ya kita menerapkan policy yang pas agar confidence market juga lebih lagi," paparnya.
Robert mengharapkan investor akan lebih agresif lagi walaupun Robert merasa investor masih menunggu kenaikan harga BBM. "Kami harapkan dalam waktu-waktu yang dekat investor akan lebih agresif lagi dalam incoming bid. Mungkin investor juga masih menunggu naiknya BBM for sure. Tetapi kedepannya kami yakin akan membaik," pungkasnya.
"Kita harapkan kalau ada kepastian ekonomi at least confidence pasar investor meningkat. Tidak ada gonjang-ganjing dan menenangkan mereka sehingga kepercayaan bagi investor untuk investasi tetap terjaga," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta (18/6/2013).
Dia menyebut kepercayaan pasar yang sempat goyah akibat penurunan rating dari positive ke stable oleh lembaga pemeringkat S&P akan kembali pulih dan ini pembuktian kepada pasar bahwa pemerintah tidak kaku.
"Salah satu concern saya waktu S&P melakukan perubahaan outlook ke stabil gara-gara pemerintah dianggap fleksibel dalam menanggapi situasi sehingga terkesan sedikit kaku. Dengan disahkannya RAPBNP ini pemeintah membuktikan dirinya tidak kaku. Kalau harga ICP naik subsidi bengkak ya kita menerapkan policy yang pas agar confidence market juga lebih lagi," paparnya.
Robert mengharapkan investor akan lebih agresif lagi walaupun Robert merasa investor masih menunggu kenaikan harga BBM. "Kami harapkan dalam waktu-waktu yang dekat investor akan lebih agresif lagi dalam incoming bid. Mungkin investor juga masih menunggu naiknya BBM for sure. Tetapi kedepannya kami yakin akan membaik," pungkasnya.
(gpr)