Emas mendekati harga terendah dalam tiga pekan
A
A
A
Sindonews.com - Emas berayun mendekati harga terendah dalam lebih dari tiga pekan pada perdagangan di London, sebelum Federal Reserve AS (Fed) menyimpulkan pertemuan kebijakan dapat menunjukkan apakah bank sentral akan mengurangi stimulus.
"Emas masih di bawah tekanan di tengah ketidakpastian tentang program pembelian aset Fed," kata Kotak Commodity Services Ltd, perusahaan komoditas berbasis di Mumbai, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (19/6/2013).
"Ada tanda-tanda pengurangan pembelian aset berdampak negatif terhadap emas, namun telah diperhitungkan dalam batas waktu tertentu," tambahnya.
Pengiriman segera naik 0,1 persen menjadi USD1,368.35 per ounce pada pukul 11.13 waktu London. Harga hari ini naik dan turun sebesar 0,2 persen setelah mencapai USD1,361.08, terendah sejak 23 Mei.
Bullion untuk pengiriman Agustus sedikit berubah pada USD1,367.50 di Comex, New York. Volume perdagangan berjangka 49 persen di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir.
"Emas tetap terjebak dalam kisaran tidak ada yang mau mengambil sikap sebelum akhir pertemuan Fed," kata Xiang Nan, analis CITIC Securities Futures Co, unit broker terbesar di China.
"Investor akan mengawasi dengan cermat apa yang Fed katakan berkaitan dengan stimulus moneter," tandasnya.
"Emas masih di bawah tekanan di tengah ketidakpastian tentang program pembelian aset Fed," kata Kotak Commodity Services Ltd, perusahaan komoditas berbasis di Mumbai, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (19/6/2013).
"Ada tanda-tanda pengurangan pembelian aset berdampak negatif terhadap emas, namun telah diperhitungkan dalam batas waktu tertentu," tambahnya.
Pengiriman segera naik 0,1 persen menjadi USD1,368.35 per ounce pada pukul 11.13 waktu London. Harga hari ini naik dan turun sebesar 0,2 persen setelah mencapai USD1,361.08, terendah sejak 23 Mei.
Bullion untuk pengiriman Agustus sedikit berubah pada USD1,367.50 di Comex, New York. Volume perdagangan berjangka 49 persen di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir.
"Emas tetap terjebak dalam kisaran tidak ada yang mau mengambil sikap sebelum akhir pertemuan Fed," kata Xiang Nan, analis CITIC Securities Futures Co, unit broker terbesar di China.
"Investor akan mengawasi dengan cermat apa yang Fed katakan berkaitan dengan stimulus moneter," tandasnya.
(dmd)