Kemenhub tak akan persulit izin Bandara Kulonprogo
A
A
A
Sindonews.com - Kementrian Perhubungan berjanji tidak akan mempersulit proses perizinan dalam pengurusan bandara baru di Kulonprogo.
Namun, PT Angkasa Pura I selaku investor dapat memenuhi semua berkas dan persyaratan. "Kalau memang persyaratan dan tahapannya lengkap, izin akan kita keluarkan," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Kamis (20/6/2013).
Kementerian, ujar dia, masih menunggu proses yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura. Namun setidaknya sudah ada kesepakatan antara Angkasa Pura dengan Pemda DIY terkait pembangunan bandara baru ini.
Informasi yang beredar, mereka masih akan menyusul detail engineering, masterplant hingga detail lay out bandara maupun ordinat bandara yang akan dibangun.
"Harapan kita IPL (Ijin Penentuan Lokasi) segera kita keluarkan, karena bandara yang ada akan dikembalikan untuk militer seperti di Kualanamu," ujarnya.
Kementerian Perhubungan memastikan tidak akan membuka lokasi ordinat pasti, di mana bandara ini akan dibangun. Ini menjadi salah satu upaya untuk menghindari adanya calo tanah.
Seperti pembangunan di Bali, detail ordinat ini juga tidak dipublikasikan. "Kita tidak mau, ada calo tanah seperti di daerah lain," pungkas Bambang.
Namun, PT Angkasa Pura I selaku investor dapat memenuhi semua berkas dan persyaratan. "Kalau memang persyaratan dan tahapannya lengkap, izin akan kita keluarkan," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Kamis (20/6/2013).
Kementerian, ujar dia, masih menunggu proses yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura. Namun setidaknya sudah ada kesepakatan antara Angkasa Pura dengan Pemda DIY terkait pembangunan bandara baru ini.
Informasi yang beredar, mereka masih akan menyusul detail engineering, masterplant hingga detail lay out bandara maupun ordinat bandara yang akan dibangun.
"Harapan kita IPL (Ijin Penentuan Lokasi) segera kita keluarkan, karena bandara yang ada akan dikembalikan untuk militer seperti di Kualanamu," ujarnya.
Kementerian Perhubungan memastikan tidak akan membuka lokasi ordinat pasti, di mana bandara ini akan dibangun. Ini menjadi salah satu upaya untuk menghindari adanya calo tanah.
Seperti pembangunan di Bali, detail ordinat ini juga tidak dipublikasikan. "Kita tidak mau, ada calo tanah seperti di daerah lain," pungkas Bambang.
(izz)