Menperin pesimistis Indonesia bisa kelola Inalum
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) oleh Indonesia. Kekhawatiran tersebut terutama menyangkut kinerja Inalum apabila sudah dikelola Indonesia.
"Yang saya takutkan adalah ketika Inalum sudah 100 persen di tangan Indonesia, jangan sampai kinerjanya menurun," ujarnya usai Rapat Kerja Komisi VI di Gedung DPR RI, Selasa (25/6/2013).
Hidayat menambahkan, sejak 2004 hingga saat ini, kinerja dan kondisi keuangan PT Inalum terus membaik seperti yang dapat dilihat dalam hal perkembangan aset, kewajiban yang harus dipenuhi, maupun tingkat keuntungan perusahaan.
Rencananya, proyek asahan (PT Inalum) akan beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 1 November 2013 sesuai dengan Master Agreement (MA).
Sementara penentuan provisional price akan berdasarkan financial statement dan tax return untuk tahun fiskal per 31 Maret 2013 tanpa memperhitungkan proyeksi net income PT Inalum dari April sampai Oktober 2013.
"Yang saya takutkan adalah ketika Inalum sudah 100 persen di tangan Indonesia, jangan sampai kinerjanya menurun," ujarnya usai Rapat Kerja Komisi VI di Gedung DPR RI, Selasa (25/6/2013).
Hidayat menambahkan, sejak 2004 hingga saat ini, kinerja dan kondisi keuangan PT Inalum terus membaik seperti yang dapat dilihat dalam hal perkembangan aset, kewajiban yang harus dipenuhi, maupun tingkat keuntungan perusahaan.
Rencananya, proyek asahan (PT Inalum) akan beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 1 November 2013 sesuai dengan Master Agreement (MA).
Sementara penentuan provisional price akan berdasarkan financial statement dan tax return untuk tahun fiskal per 31 Maret 2013 tanpa memperhitungkan proyeksi net income PT Inalum dari April sampai Oktober 2013.
(gpr)