Kuartal pertama, SMAR habiskan 20% target capex
A
A
A
Sindonews.com - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) hingga kuartal I/2013 sudah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 20 persen atau Rp520 miliar dari target sebesar Rp2,6 triliun di tahun ini.
"Hingga kuartal I, realisasi belanja modal baru 20 persen dari total. Sisanya akan digunakan pada kuartal II, III dan IV," kata Direktur SMAR, Jimmy Pramono usai RUPST di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Dia menambahkan, perseroan akan menggunakan belanja modal untuk pengembangan kebun di Kalimantan sebesar Rp700 miliar atau 26 persen dari total belanja modal yang dianggarkan. Pengembangan lahan untuk di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk replanting tanaman tua akan dilakukan di Sumatera Utara seluas 800 ha.
"Sementara 44 persen dari belanja modal atau sebesar Rp1,15 triliun akan digunakan untuk penambahan kapasitas pabrik refinary di tiga pabrik perseroan," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penambahan kapasitas refinary pabrik akan dilakukan kepada 3 pabrik perseroan, sebanyak 1.000 ton per hari di pabrik perseroan di Belawan, pabrik Surabaya 1.000 ton per hari di Pabrik Marunda. Nantinya perseroan berharap dapat mencapai produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun pada 2015.
"Perseroan juga melakukan ekspansi dengan pembangunan tambahan pabrik oil chemical di Belawan dengan nilai investasi Rp750 miliar dari belanja modal," kata dia.
Menurutnya, perseroan akan menggunakan kas internal perusahaan dan juga mencari sumber pembiayaan dari penerbitan obligasi ataupun pinjaman perbankan. "Pembagiannya 50:50 untuk internal dan eksternal, namun kami belum bisa jelaskan detailnya karena masih dibahas," ujarnya.
"Hingga kuartal I, realisasi belanja modal baru 20 persen dari total. Sisanya akan digunakan pada kuartal II, III dan IV," kata Direktur SMAR, Jimmy Pramono usai RUPST di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Dia menambahkan, perseroan akan menggunakan belanja modal untuk pengembangan kebun di Kalimantan sebesar Rp700 miliar atau 26 persen dari total belanja modal yang dianggarkan. Pengembangan lahan untuk di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk replanting tanaman tua akan dilakukan di Sumatera Utara seluas 800 ha.
"Sementara 44 persen dari belanja modal atau sebesar Rp1,15 triliun akan digunakan untuk penambahan kapasitas pabrik refinary di tiga pabrik perseroan," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penambahan kapasitas refinary pabrik akan dilakukan kepada 3 pabrik perseroan, sebanyak 1.000 ton per hari di pabrik perseroan di Belawan, pabrik Surabaya 1.000 ton per hari di Pabrik Marunda. Nantinya perseroan berharap dapat mencapai produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun pada 2015.
"Perseroan juga melakukan ekspansi dengan pembangunan tambahan pabrik oil chemical di Belawan dengan nilai investasi Rp750 miliar dari belanja modal," kata dia.
Menurutnya, perseroan akan menggunakan kas internal perusahaan dan juga mencari sumber pembiayaan dari penerbitan obligasi ataupun pinjaman perbankan. "Pembagiannya 50:50 untuk internal dan eksternal, namun kami belum bisa jelaskan detailnya karena masih dibahas," ujarnya.
(gpr)