Oopensky academy tawarkan pendidikan e-learning
A
A
A
Sindonews.com - Oopensky mobile data academy, sebagai tempat belajar tentang berbagai aplikasi teknologi menawarkan pendidikan melalui jalur online (e-learning) bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).
Chief Operating Officer Oopensky Indonesia Darso Sayat mengatakan teknologi yang selalu berubah makin maju, menawarkan peluang besar kepada yang bisa menguasainya. Namun, sayangnya masih banyak pengguna smarthphone (user) di Indonesia belum memanfaatkan kapasitas penuh dari ponsel, tablet, atau perangkat IT lainnya.
"Kemandirian dalam pemakaian teknologi menjadi salah satu tolak ukur sejauh mana kreativitas suatu bangsa. Kita mau ajarkan kemandirian. Aplikasi ini bisa siap pakai dan cepat," kata Darso dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Dia menambahkan, penguasaan teknologi bisa membantu seseorang mempercepat pekerjaannya. "Di era ini, ibaratnya kita berada di gurun pasir. Targetnya banyak dan harus cepat. Tanpa teknologi yang tepat dan penguasaannya yang tidak maksimal, kita bisa kalah bersaing dan terpinggirkan," kata dia.
Oopensky mobile data academy, menurut Darso merupakan terobosan baru dalam mempelajari teknologi melalui pola e-learning, peserta bisa belajar secara mandiri dan online dimana saja. Adapun, pendidikan untuk SDM yang berkompetensi dengan sertifikat merupakan salah satu komponen dalam ekosistem ekonomi kreatif digital.
Bahkan, dalam menghadapi era perdagangan bebas tahun 2015, sertifikasi merupakan hal yang sangat penting karena seperti yang diatur oleh WTO, nantinya tidak ada pembatasan kerja lagi.
Untuk itu, pihaknya meluncurkan Oopensky mobile data academy (www.oopensky.net). Dari 12 pilihan aplikasi, peserta dalam waktu tiga bulan diharapkan sudah menguasai enam aplikasi yang bisa dibuatnya sendiri. 12 aplikasi yang ditawarkan antara lain, mobile data basic, visualisasi data, news porter, mobile game anak, dan personal track. Untuk pelatihan ini, Oopensky Akademi mematok biaya tidak lebih dari Rp3 juta per peserta didik.
Chief Operating Officer Oopensky Indonesia Darso Sayat mengatakan teknologi yang selalu berubah makin maju, menawarkan peluang besar kepada yang bisa menguasainya. Namun, sayangnya masih banyak pengguna smarthphone (user) di Indonesia belum memanfaatkan kapasitas penuh dari ponsel, tablet, atau perangkat IT lainnya.
"Kemandirian dalam pemakaian teknologi menjadi salah satu tolak ukur sejauh mana kreativitas suatu bangsa. Kita mau ajarkan kemandirian. Aplikasi ini bisa siap pakai dan cepat," kata Darso dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Dia menambahkan, penguasaan teknologi bisa membantu seseorang mempercepat pekerjaannya. "Di era ini, ibaratnya kita berada di gurun pasir. Targetnya banyak dan harus cepat. Tanpa teknologi yang tepat dan penguasaannya yang tidak maksimal, kita bisa kalah bersaing dan terpinggirkan," kata dia.
Oopensky mobile data academy, menurut Darso merupakan terobosan baru dalam mempelajari teknologi melalui pola e-learning, peserta bisa belajar secara mandiri dan online dimana saja. Adapun, pendidikan untuk SDM yang berkompetensi dengan sertifikat merupakan salah satu komponen dalam ekosistem ekonomi kreatif digital.
Bahkan, dalam menghadapi era perdagangan bebas tahun 2015, sertifikasi merupakan hal yang sangat penting karena seperti yang diatur oleh WTO, nantinya tidak ada pembatasan kerja lagi.
Untuk itu, pihaknya meluncurkan Oopensky mobile data academy (www.oopensky.net). Dari 12 pilihan aplikasi, peserta dalam waktu tiga bulan diharapkan sudah menguasai enam aplikasi yang bisa dibuatnya sendiri. 12 aplikasi yang ditawarkan antara lain, mobile data basic, visualisasi data, news porter, mobile game anak, dan personal track. Untuk pelatihan ini, Oopensky Akademi mematok biaya tidak lebih dari Rp3 juta per peserta didik.
(gpr)