Juli, ADHI teken proyek monorel bandara Rp2,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk pembangunan automated people mover (APM) senilai Rp2,5 triliun di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Juli.
APM merupakan moda transportasi angkutan penumpang seperti monorel untuk memudahkan perpindahan dari satu terminal ke terminal lain di bandara.
Rencananya, jalur ini akan menghubungkan Terminal 1-Integration Building-Terminal 2-Terminal 3. Kapasitas angkut setiap tujuan mencapai 12 ribu orang penumpang per jam. Monorel APM ini mempunyai kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.
"Masa pengerjaan APM diperkirakan memakan waktu selama dua tahun, kami akan mulai mengerjakan fisiknya tiga bulan setelah perjanjian kerja sama ditandatangani pada Juli 2013," kata Corporate Secretary ADHI, Amrozi Hamidi saat ditemui usai meresmikan proyek monorel di Silang Monas, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Sementara, proyek pembangunan automated container transporter (ACT) bersama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) senilai Rp2,5 triliun di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak, ditargetkan mulai ditandatangani pada tahun depan.
Saat ini, kedua BUMN tersebut masih melakukan survei dan kajian terkait moda transportasi horizontal peti kemas untuk membantu pendistribusian peti kemas dari pelabuhan ke depo dan sebaliknya.
Sebelumnya, Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan menyatakan perseroannya telah menandatangani preliminary agreement antar perusahaan BUMN sebelum kontrak kerja sama diteken. "Preliminary agreement ini dilakukan sebelum kontrak kerja sama ditandatangani. Selain untuk kepentingan bisnis masing-masing kepentingan, kerja sama ini juga untuk membantu perkembangan bangsa Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.
Penandatangan kerja sama yang dilakukan ADHI diantaranya nota kesepahaman antara ADHI dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tentang kerja sama penyediaan solusi ICT untuk proyek penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian monorel yang terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Perjanjian kedua, preliminary agreement antara ADHI, PT Industri Kereta Api (INKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Len Industri (Persero) tentang kerja sama penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian monorel yang terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Perjanjian ketiga, preliminary agreement antara PT Pelindo III dengan ADHI dan perjanjian keempat, preliminary agreement antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan konsorsium monorel BUMN tentang kajian penyediaan APM.
APM merupakan moda transportasi angkutan penumpang seperti monorel untuk memudahkan perpindahan dari satu terminal ke terminal lain di bandara.
Rencananya, jalur ini akan menghubungkan Terminal 1-Integration Building-Terminal 2-Terminal 3. Kapasitas angkut setiap tujuan mencapai 12 ribu orang penumpang per jam. Monorel APM ini mempunyai kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.
"Masa pengerjaan APM diperkirakan memakan waktu selama dua tahun, kami akan mulai mengerjakan fisiknya tiga bulan setelah perjanjian kerja sama ditandatangani pada Juli 2013," kata Corporate Secretary ADHI, Amrozi Hamidi saat ditemui usai meresmikan proyek monorel di Silang Monas, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Sementara, proyek pembangunan automated container transporter (ACT) bersama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) senilai Rp2,5 triliun di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak, ditargetkan mulai ditandatangani pada tahun depan.
Saat ini, kedua BUMN tersebut masih melakukan survei dan kajian terkait moda transportasi horizontal peti kemas untuk membantu pendistribusian peti kemas dari pelabuhan ke depo dan sebaliknya.
Sebelumnya, Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan menyatakan perseroannya telah menandatangani preliminary agreement antar perusahaan BUMN sebelum kontrak kerja sama diteken. "Preliminary agreement ini dilakukan sebelum kontrak kerja sama ditandatangani. Selain untuk kepentingan bisnis masing-masing kepentingan, kerja sama ini juga untuk membantu perkembangan bangsa Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.
Penandatangan kerja sama yang dilakukan ADHI diantaranya nota kesepahaman antara ADHI dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tentang kerja sama penyediaan solusi ICT untuk proyek penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian monorel yang terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Perjanjian kedua, preliminary agreement antara ADHI, PT Industri Kereta Api (INKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Len Industri (Persero) tentang kerja sama penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian monorel yang terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Perjanjian ketiga, preliminary agreement antara PT Pelindo III dengan ADHI dan perjanjian keempat, preliminary agreement antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan konsorsium monorel BUMN tentang kajian penyediaan APM.
(izz)