JSMR dapat peringkat AA dari Pefindo
JSMR dapat peringkat AA dari Pefindo
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA untuk PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan obligasinya yang beredar senilai Rp5 triliun.
Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk Obligasi XI/2003 dan Obligasi I Jasa Marga 10/2010 sebesar Rp1,5 triliun, yang akan jatuh tempo pada Oktober 2013. Obligasi yang segera jatuh tempo ini akan dilunasi menggunkan dana hasil penerbitan obligasi baru pada kuartal III tahun ini.
Analis PEfindo, Niken Indriarsih mengatakan bahwa prospek dari peringkat yang diberikan kepada perusahan pelat merah tersebut adalah stabil.
"Peringkat mencerminkan posisi perusahaan yang dominan di industri jalan tol, pertumbuhan pendapatan jalan tol yang stabil, terutama didorong meningkatnya volume lalu lintas dan struktur tarif yang lebih baik," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2013).
Selain itu, dia menambahkan, juga didukung indikator profitabilitas yang kuat dan fleksibilitas keuangan yang baik. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi struktur modal perusahaan yang agresif dalam jangka pendek hingga menengah serta risiko terkait pembangunan jalan tol.
Jasa Marga merupkan operator jalan tol Jagorawi, Tol Dalam Kota Jakarta, Prof Dr Ir Sedyatmo, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Padalarang-Cileunyi, Cipularang, Surabaya-Gempol, Semarang, Belmera, Palikanci, Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (BORR), Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto.
Per akhir kuartal I tahun ini, saham perseroan mayoritas atau mencapai 70 persen dimiliki pemerintah, Jamsostek-JHT sekitar 2,7 persen, manajemen dan karyawan perusahaan 0,3 persen dan sisanya atau 26,9 persen dimiliki publik.
Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk Obligasi XI/2003 dan Obligasi I Jasa Marga 10/2010 sebesar Rp1,5 triliun, yang akan jatuh tempo pada Oktober 2013. Obligasi yang segera jatuh tempo ini akan dilunasi menggunkan dana hasil penerbitan obligasi baru pada kuartal III tahun ini.
Analis PEfindo, Niken Indriarsih mengatakan bahwa prospek dari peringkat yang diberikan kepada perusahan pelat merah tersebut adalah stabil.
"Peringkat mencerminkan posisi perusahaan yang dominan di industri jalan tol, pertumbuhan pendapatan jalan tol yang stabil, terutama didorong meningkatnya volume lalu lintas dan struktur tarif yang lebih baik," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2013).
Selain itu, dia menambahkan, juga didukung indikator profitabilitas yang kuat dan fleksibilitas keuangan yang baik. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi struktur modal perusahaan yang agresif dalam jangka pendek hingga menengah serta risiko terkait pembangunan jalan tol.
Jasa Marga merupkan operator jalan tol Jagorawi, Tol Dalam Kota Jakarta, Prof Dr Ir Sedyatmo, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Padalarang-Cileunyi, Cipularang, Surabaya-Gempol, Semarang, Belmera, Palikanci, Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (BORR), Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto.
Per akhir kuartal I tahun ini, saham perseroan mayoritas atau mencapai 70 persen dimiliki pemerintah, Jamsostek-JHT sekitar 2,7 persen, manajemen dan karyawan perusahaan 0,3 persen dan sisanya atau 26,9 persen dimiliki publik.
(rna)
Explore More