Kenaikan harga sembako di Solo sulit dibendung
A
A
A
Sindonews.com - Hampir semua komoditas sembako di pasar tradisional Kota Solo mengalami kenaikan pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menjelang Ramadan. Hal ini terungkap saat anggota DPR RI sidak ke pasar.
Di Pasar Legi Kota Solo misalnya, hampir tidak ada komoditas pangan yang mengalami penurunan harga menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi. Bahkan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang sangat atraktif seperti daging sapi, bawang merah serta bawang putih.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Komisi VI DPR, Aria Bima saat melakukan sidak di pasar tersebut, Minggu (30/6/2013). Dengan kenaikan ini, berbeda dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wijawan yang mengatakan kenaikan harga BBM tidak akan memengaruhi kenaikan harga komoditas.
Namun, dalam kenyataannya di lapangan ada korelasi antara kenaikan harga BBM dengan kenaikan beberapa komoditas bahan pokok karena kenaikan ongkos distribusi.
Harga sembako yang mengalami kenaikan diantaranya daging sapi dari Rp80 ribu Rp90 ribu per kilogram (kg). Harga bawang putih dari Rp9 ribu naik menjadi Rp15 ribu per kg dan bawang merah naik menjadi Rp22 ribu dari sebelumnya sebesar Rp20 ribu per kg.
Sementara, untuk beras rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp500 per kg dari sebelum adanya kenaikan harga BBM. Harga beras jenis IR saat ini sebesar Rp7.500 per kg naik dari sebelumnya sebesar Rp7 ribu dan jenis c4 menjadi Rp8 ribu per kg.
"Untuk harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari Rp32 ribu per kg menjadi antara Rp41 ribu sampai Rp43 ribu per kg," kata penjualan cabai merah di pasar tersebut, Ranti, Minggu (30/6/2013).
Kini, untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako pasca kenaikan BBM dan Ramadan, Komisi VI DPR RI bersama dengan Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan harga, karena kegiatan operasi pasar (op) hanya akan mengatasi masalah sesaat saja.
Di Pasar Legi Kota Solo misalnya, hampir tidak ada komoditas pangan yang mengalami penurunan harga menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi. Bahkan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang sangat atraktif seperti daging sapi, bawang merah serta bawang putih.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Komisi VI DPR, Aria Bima saat melakukan sidak di pasar tersebut, Minggu (30/6/2013). Dengan kenaikan ini, berbeda dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wijawan yang mengatakan kenaikan harga BBM tidak akan memengaruhi kenaikan harga komoditas.
Namun, dalam kenyataannya di lapangan ada korelasi antara kenaikan harga BBM dengan kenaikan beberapa komoditas bahan pokok karena kenaikan ongkos distribusi.
Harga sembako yang mengalami kenaikan diantaranya daging sapi dari Rp80 ribu Rp90 ribu per kilogram (kg). Harga bawang putih dari Rp9 ribu naik menjadi Rp15 ribu per kg dan bawang merah naik menjadi Rp22 ribu dari sebelumnya sebesar Rp20 ribu per kg.
Sementara, untuk beras rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp500 per kg dari sebelum adanya kenaikan harga BBM. Harga beras jenis IR saat ini sebesar Rp7.500 per kg naik dari sebelumnya sebesar Rp7 ribu dan jenis c4 menjadi Rp8 ribu per kg.
"Untuk harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari Rp32 ribu per kg menjadi antara Rp41 ribu sampai Rp43 ribu per kg," kata penjualan cabai merah di pasar tersebut, Ranti, Minggu (30/6/2013).
Kini, untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako pasca kenaikan BBM dan Ramadan, Komisi VI DPR RI bersama dengan Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan harga, karena kegiatan operasi pasar (op) hanya akan mengatasi masalah sesaat saja.
(izz)