Hindari investasi kios di Mangga Dua dan Tanah Abang

Senin, 01 Juli 2013 - 15:55 WIB
Hindari investasi kios di Mangga Dua dan Tanah Abang
Hindari investasi kios di Mangga Dua dan Tanah Abang
A A A
Sindonews.com - Selain rumah atau apartemen, produk rumah toko (ruko) atau kios juga banyak diincar sebagai alat investasi. Namun, tidak semua ruko atau kios bisa menjamin keuntungan (capital gain) yang tinggi, sekalipun berlokasi di pusat kota. Apa sebabnya?

Direktur Eksekutif Indonesian Property Watch Ali Tranghanda menilai jika unit kios terlalu banyak dalam satu area, maka pasar sewanya akan jatuh. Dia mencontohkan, untuk saat ini berinvestasi kios di Mangga Dua dan Tanah Abang tak akan terlalu meraup untung besar.

"Dalam satu lokasi kios terlalu banyak, pasar sewanya jatuh. Banyak yang banting harga. Kalau terbatas pasarnya akan luas, dari sewa dan inves kios minimal 15 persen keuntungan, coba investasi saham pasti anjlok, emas juga harganya lagi turun," ungkap Ali saat peresmian Cinere Bellevue Kiosk, Depok, Minggu 30 Juni 2013 kemarin.

Chief Sales and Marketing Cinere Bellevue Kiosk PT Megapolitan Developments Tbk Desi Yuliana mengatakan dari 164 kios yang dipasarkan, saat ini sudah laku 50 unit, bahkan dalam satu hari peresmian ditargetkan terjual hingga 75 unit.

Posisi kios pun, kata Desi, menentukan harga masing-masing kios. Mulai dari Rp 250 juta hingga Rp1 miliar per unit untuk yang letaknya berdekatan dengan jalan raya atau pusat perbelanjaan (hypermarket).

"Kios kami terintegrasi dengan Hypermart, lebih dekat dengan Hypermart atau jalan raya lebih mahal. Rp250 juta sampai Rp1 miliar. Yang paling mahal luasnya 43 meter persegi (m2). Yang paling murah dan paling kecil luasnya 4,7 m2," tandas Desi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0405 seconds (0.1#10.140)