Daging ayam mulai menghilang di pasaran

Jum'at, 05 Juli 2013 - 15:59 WIB
Daging ayam mulai menghilang di pasaran
Daging ayam mulai menghilang di pasaran
A A A
Sindonews.com - Pedagang ayam potong di pasar tradisional di Kota Bandung mogok jualan sejak kemarin. Aksi ini sebagai protes atas tingginya harga ayam di tingkat pengecer.

Mogok jualan yang dilakukan hampir semua pedagang ayam ini, mengakibatkan hilangnya komoditas tersebut di pasaran. Sehingga masyarakat beralih membeli komoditas lainnya. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, sebagian besar pedagang ayam tidak berjualan. Hanya beberapa pedagang yang tetap berjualan, menghabiskan stok lama.

Pedagang ayam di Pasar Kosambi Bandung, Nanang mengatakan, sekitar 50 pedagang ayam di Pasar Kosambi berhenti jualan sejak kemarin. Menurut dia, mogok jualan yang dilakukan pedagang sebagai bentuk protes terhadap semua pihak, atas tingginya harga ayam saat ini. Terakhir, harga ayam potong mencapai Rp32 ribu per kilogram (kg).

"Rencananya, kami tidak akan jualan selama dua hari sampai Sabtu (6/7/2013). Tapi itupun menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Nanang kepada wartawan, Jumat (5/7/2013).

Dia berharap, pemerintah dan semua pihak yang terlibat pada produksi ayam potong bisa merespon, dan melakukan stabilisasi harga. Idealnya, lanjut Nanang, kenaikan harga ayam tidak lebih dari Rp28 ribu per kg.

Nanang menilai, harga ayam potong sudah tidak wajar. Kenaikan harga ayam menjadi Rp32 ribu per kg mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat. Biasanya, dalam satu hari Nanang menghabiskan 100 ekor ayam.

Namun, saat ini hanya laku sekitar 60 ekor ayam. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, harga ayam saat munggahan diperkirakan bisa mencapai Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kg.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0341 seconds (0.1#10.140)