Saham Cipaganti dibuka naik ke Rp194
A
A
A
Sindonews.com - PT Cipaganti Citra Graha Tbk akhirnya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini. Hadir sebagai emiten ke-22 tahun ini, saham perseroan ditawarkan perdana dengan kode emiten CPGT.
"Kita berharap saham ini bisa menjadi koleksi investor dan menambah semarak Bursa Efek Indonesia," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Dalam perdagangan perdananya hari ini, terlihat dari papan bursa, saham perseroan langsung naik cukup positif menuju level Rp194 atau melesat 2,1 persen dibanding harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp190.
Saham perseroan sempat menyentuh level tertingginya di angka Rp200 dan harga terendah pada level Rp190. Sementara harga saham perseroan saat tepat pukul 09.05 sebesar Rp195.
PT Cipaganti adalah perusahaan sektor transportasi publik yang berfokus pada taksi dan unit alat berat. Tujuan perseroan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) untuk memperluas ekspansi dan meningkatan scale of bussiness usaha dengan penambahan 2.000 armada .
Diharapkan setelah menjadi perusahaan publik dengan 5.000 unit transportasi darat dan 550 unit alat berat, tata kelola perusahaan menjadi lebih transparan dan berkinerja maksimal serta memberikan manfaat bagi karyawan, stakeholder, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
"Kita berharap saham ini bisa menjadi koleksi investor dan menambah semarak Bursa Efek Indonesia," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Dalam perdagangan perdananya hari ini, terlihat dari papan bursa, saham perseroan langsung naik cukup positif menuju level Rp194 atau melesat 2,1 persen dibanding harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp190.
Saham perseroan sempat menyentuh level tertingginya di angka Rp200 dan harga terendah pada level Rp190. Sementara harga saham perseroan saat tepat pukul 09.05 sebesar Rp195.
PT Cipaganti adalah perusahaan sektor transportasi publik yang berfokus pada taksi dan unit alat berat. Tujuan perseroan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) untuk memperluas ekspansi dan meningkatan scale of bussiness usaha dengan penambahan 2.000 armada .
Diharapkan setelah menjadi perusahaan publik dengan 5.000 unit transportasi darat dan 550 unit alat berat, tata kelola perusahaan menjadi lebih transparan dan berkinerja maksimal serta memberikan manfaat bagi karyawan, stakeholder, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
(rna)