Sudin UMKM Jaktim siap gelar pasar murah
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menjelang awal bulan Ramadan yang datang bersamaan dirasa sangat berdampak bagi masyarakat DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pokok. Meski Stok sembako tetap ada, tetapi permintaan tinggi dari konsumen membuat kenaikan harga tak dapat dielakkan.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Aceng mengatakan, untuk meredam gejolak harga tersebut, Suku Dinas UMKM Jakarta Timur dalam waktu dekat akan mengadakan program pasar murah.
"Kalau dari kita akan buat pasar murah, rencana tanggal 18-19 Juli di Kecamatan Jatinegara mulai jam 10 pagi sampai 4 sore" ujarnya kepada Sindonews, (Selasa, 9/7/2013).
Di pasar murah akan dijual paketan yang isinya sembako untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Aceng menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak swasta seperti Hypermart yang ada di Jakarta Timur untuk pengadaan paket sembako di pasar murah.
"Ya nanti di dalam paketannya sembako, misalnya jual Rp40 ribu jadinya kita jual Rp25 ribu, jadi murah," ujar Aceng.
Aceng melanjutkan, pihak PDN juga telah melakukan pengawasan barang dalam kemasan beredar. Dari pengawasan, ditemukan banyak barang-barang berbentuk kemasan yang rusak atau penyok dalam kalengan. Pengawasan ini dilakukan mengingatkan dan menghindari adanya komplain dari konsumen cerdas dan operasi gabungan.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Aceng mengatakan, untuk meredam gejolak harga tersebut, Suku Dinas UMKM Jakarta Timur dalam waktu dekat akan mengadakan program pasar murah.
"Kalau dari kita akan buat pasar murah, rencana tanggal 18-19 Juli di Kecamatan Jatinegara mulai jam 10 pagi sampai 4 sore" ujarnya kepada Sindonews, (Selasa, 9/7/2013).
Di pasar murah akan dijual paketan yang isinya sembako untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Aceng menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak swasta seperti Hypermart yang ada di Jakarta Timur untuk pengadaan paket sembako di pasar murah.
"Ya nanti di dalam paketannya sembako, misalnya jual Rp40 ribu jadinya kita jual Rp25 ribu, jadi murah," ujar Aceng.
Aceng melanjutkan, pihak PDN juga telah melakukan pengawasan barang dalam kemasan beredar. Dari pengawasan, ditemukan banyak barang-barang berbentuk kemasan yang rusak atau penyok dalam kalengan. Pengawasan ini dilakukan mengingatkan dan menghindari adanya komplain dari konsumen cerdas dan operasi gabungan.
(gpr)