Harga cabai rawit di Gresik tembus Rp90 ribu/kg
Kamis, 11 Juli 2013 - 19:01 WIB
Harga cabai rawit di Gresik tembus Rp90 ribu/kg
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah harga kebutuhan pokok terutama komoditas cabai rawit dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Gresik, Jawa Tmur (Jatim), melonjak hingga 50 persen.
Sejumlah pedagang menilai tingginya permintaan cabai rawit dan bawang merah untuk kebutuhan Ramadan, diduga menjadi penyebab kenaikan harga. Kenaikan ini sudah terjadi sejak tiga hari menjelang Ramadan.
Namun, memasuki hari kedua Ramadan, harga dua komoditas yang sangat dibutuhkan warga belum juga kembali normal. Di pasar tradisional Gresik, harga cabai rawit dari semula Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram (kg).
Sementara, harga bawang merah dari semula dijual seharga Rp30 ribu, kini mencapai Rp45 ribu per kg. Kenaikan harga sembako ini membuat sejumlah pedagang kebingungan.
Mereka terpaksa menaikkan harga jual karena harga kulak di tingkat pedagang besar juga mengalami kenaikan. "Tingginya permintaan tidak sebanding dengan pasokan dari petani," kata Siti Romlah, pedagang sayur di daerah tersebut, Kamis (11/7/2013).
Kenaikan harga sembako diperkirakan akan berlangsung hingga datangnya Hari Raya Idul Fitri. Menurut dia, melonjaknya harga cabai rawit dan bawang merah pada Ramadan diduga akibat terbatasnya pasokan dari para petani dan kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga sembako ini tidak hanya menurunkan penghasilan pedagang, tetapi juga membingungkan para ibu rumah tangga. Karena penghasilannya tidak naik.
Sejumlah pedagang menilai tingginya permintaan cabai rawit dan bawang merah untuk kebutuhan Ramadan, diduga menjadi penyebab kenaikan harga. Kenaikan ini sudah terjadi sejak tiga hari menjelang Ramadan.
Namun, memasuki hari kedua Ramadan, harga dua komoditas yang sangat dibutuhkan warga belum juga kembali normal. Di pasar tradisional Gresik, harga cabai rawit dari semula Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram (kg).
Sementara, harga bawang merah dari semula dijual seharga Rp30 ribu, kini mencapai Rp45 ribu per kg. Kenaikan harga sembako ini membuat sejumlah pedagang kebingungan.
Mereka terpaksa menaikkan harga jual karena harga kulak di tingkat pedagang besar juga mengalami kenaikan. "Tingginya permintaan tidak sebanding dengan pasokan dari petani," kata Siti Romlah, pedagang sayur di daerah tersebut, Kamis (11/7/2013).
Kenaikan harga sembako diperkirakan akan berlangsung hingga datangnya Hari Raya Idul Fitri. Menurut dia, melonjaknya harga cabai rawit dan bawang merah pada Ramadan diduga akibat terbatasnya pasokan dari para petani dan kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga sembako ini tidak hanya menurunkan penghasilan pedagang, tetapi juga membingungkan para ibu rumah tangga. Karena penghasilannya tidak naik.
(izz)
