Daging sapi di Cianjur langka dan mahal

Jum'at, 12 Juli 2013 - 16:54 WIB
Daging sapi di Cianjur langka dan mahal
Daging sapi di Cianjur langka dan mahal
A A A
Sindonews.com - Harga daging di Cianjur kembali mengalami kenaikan hingga menembus Rp95 ribu per kilogram (kg). Selain mahal, daging di sejumlah pasar tradisional di Cianjur juga sulit didapat.

"Selain mahal, pasokan daging juga sulit, kami susah mendapatkannya. Di Pasar Induk Cianjur (PIC) harganya tembus Rp95 ribu per kg. Sebagian pedagang di sini mengambil dari pedagang di Pasar Induk, makanya harganya lebih tinggi," kata salah seorang pedagang, Lilis Herman, di PIC, Jumat (12/7/2013).

Kenaikan tersebut, kata dia, dikarenakan sulitnya pasokan. Pasalnya, pemasok mengalami kesulitan mendapatkan sapi lokal, sehingga harus mendatangkan dari Jawa Tengah.

"Biasanya saya bisa dipasok dua hingga tiga ekor sehari. Ini satu ekor saja, berebut dengan pedagang daging lainnya. Itu yang membuat mahal. Harga kiloan sapi hidup juga naik karena pasokan susah. Jika dulu per kilogram sapi hidup harganya Rp34 ribu, kini mencapai Rp40 ribu," ungkapnya.

Selain itu, jika mendatangkan sapi dari luar daerah, membuat biaya transportasi menjadi lebih mahal, karena ada kenaikan harga BBM. "Selain itu, kualitas sapi saat ini juga banyak lemaknya. Jadi, daging yang bisa diambil lebih sedikit," kata dia.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Yudi Adi Nugroho menerangkan, kenaikan harga saat Ramadan memang selalu terjadi. Hal tersebut, disebabkan adanya lonjakan permintaan dari konsumen.

"Tetapi setelah Ramadan berjalan, harga kebutuhan akan kembali normal. Kenaikan harga kembali terjadi menjelang Lebaran nanti," ujarnya.

Pihaknya berharap, rencana impor daging oleh pemerintah pada bulan ini, segera terealisasi. Pasalnya, pasokan daging di daerah sangat minim, khususnya di Cianjur.

"Untuk daging memang mencari sapi lokal Cianjur sudah susah. Kebutuhan daging dengan jumlah sapi yang ada di Cianjur sudah tidak sebanding. Makanya, kadang para pengepul sapi harus mencapi sapi hingga ke luar daerah," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6669 seconds (0.1#10.140)