Djarum bagikan THR Rp55 miliar

Kamis, 25 Juli 2013 - 15:43 WIB
Djarum bagikan THR Rp55 miliar
Djarum bagikan THR Rp55 miliar
A A A
Sindonews.com - PT Djarum Kudus telah membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk puluhan ribu pekerjanya hari ini (25/7/2013). Selain THR, pabrik rokok ini juga memberikan tunjangan kemahalan kepada para pekerjanya sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga BBM.

Khusus THR, jumlah uang yang dibagikan kepada 56.100 pekerja harian maupun borong yang bekerja di perusahaan rokok ini sebanyak Rp55,7 miliar. Puluhan ribu pekerja PT Djarum tersebut tersebar di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, dan Demak.

Pembagian THR ini dibagikan melalui puluhan unit kerja yang ada di masing-masing wilayah. Senior Bisnis Development Manager PT Djarum, FX Supandji mengatakan, mestinya THR bisa dibayarkan pada H-7 Lebaran atau sekitar awal Agustus.

Namun, pihaknya sengaja membagikan THR lebih awal dari jadwal. PT Djarum berharap uang THR ini dapat digunakan puluhan ribu karyawan sebelum terjadi kenaikan harga barang-barang yang lazim terjadi menjelang Lebaran.
"Jadi THR itu lebih banyak gunanya," kata dia di sela-sela pembagian THR di brak PT Djarum Karangbener Kecamatan Bae, Kudus, Kamis (25/7/2013).

Menurutnya, jumlah THR yang diterima masing-masing karyawan pada tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Sebab menyesuaikan nominal Upah Minimum Regional (UMR) Kudus tahun ini yang besarnya Rp990 ribu per bulan. "Kalau tahun lalu, UMK Kudus hanya Rp889 ribu per bulan," jelasnya.

Selain memberikan THR, kata Supandji, pihaknya juga telah memberikan tunjangan kemahalan kepada puluhan ribu pekerjanya. Untuk pekerja borong seperti batil, tunjangan kemahalan sebesar Rp1.500 dan diberikan tiap hari. Sedang untuk pekerja harian besaranya Rp2 ribu dan diberikan tiap pekan.

"Tunjangan kemahalan kita berikan hingga enam bulan ke depan," kata dia.

Salah seorang karyawan PT Djarum, Siti mengatakan akan menggunakan THR dari perusahaannya untuk membeli berbagai kebutuhan Lebaran. Siti mengakui pembagian THR lebih awal memang lebih bermanfaat jika dibandingkan saat sepekan sebelum Lebaran.

"Kalau sudah mendekati Lebaran biasanya harga barang memang lebih mahal. Maklum yang mau beli banyak," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4777 seconds (0.1#10.140)