Harga telur dan bawang merah di Palopo melejit
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Lebaran, harga telur dan bawang merah di pusat niaga Kota Palopo melambung tinggi. Pedagang menaikkan harga karena stok barang sudah langka, sementara permintaan sangat tinggi.
Melihat kondisi seperti ini, warga hanya pasrah karena tidak ada pilihan. Sementara pemerintah Kota Palopo sejauh ini belum melakukan langkah apa pun.
Para pedagang pun memanfaatkan kondisi ini dengan memainkan harga. Nurbaet, salah seorang pedagang di pusat niaga Kota Palopo mengatakan, kenaikan harga bawang tidak seragam. Yakni ada yang menjual Rp70 ribu per kilogram (kg) dan ada juga yang menjual Rp80 ribu per kg.
Pedagang malah memprediksi kenaikan harga bawang akan mencapai Rp100 ribu per kg. Hal ini dilihat dari volume kenaikannya selama Ramadan sudah beberapa kali. "Sebelumnya harga bawang hanya Rp46 ribu per kg," kata Nurbaeti, Selasa (30/7/2013).
Selain itu, harga telur ayam juga melambung tinggi. Naiknya harga telur tersebut akibat tingginya kebutuhan untuk persiapan Lebaran. Di mana umat muslim saat ini sudah sibuk membuat kue Lebaran.
Melihat kondisi seperti ini, warga hanya pasrah karena tidak ada pilihan. Sementara pemerintah Kota Palopo sejauh ini belum melakukan langkah apa pun.
Para pedagang pun memanfaatkan kondisi ini dengan memainkan harga. Nurbaet, salah seorang pedagang di pusat niaga Kota Palopo mengatakan, kenaikan harga bawang tidak seragam. Yakni ada yang menjual Rp70 ribu per kilogram (kg) dan ada juga yang menjual Rp80 ribu per kg.
Pedagang malah memprediksi kenaikan harga bawang akan mencapai Rp100 ribu per kg. Hal ini dilihat dari volume kenaikannya selama Ramadan sudah beberapa kali. "Sebelumnya harga bawang hanya Rp46 ribu per kg," kata Nurbaeti, Selasa (30/7/2013).
Selain itu, harga telur ayam juga melambung tinggi. Naiknya harga telur tersebut akibat tingginya kebutuhan untuk persiapan Lebaran. Di mana umat muslim saat ini sudah sibuk membuat kue Lebaran.
(izz)