Semester I, realisisasi KPR FLPP baru 40%
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tetap optimistis meskipun realisasi pencapaian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) baru mencapai 40 persen pada semester I/2013.
Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan serapan KPR FLPP bisa mencapai sebanyak 121 ribu unit rumah. Dengan realisasi yang baru mencapai 40 persen, maka serapan KPR FLPP selama enam bulan pertama tahun ini baru mencapai 48.400 unit rumah.
"Kami tetap optimis target KPR FLPP 2013 sebanyak 121 ribu bisa tercapai," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Dia menjelaskan, dengan adanya skema KPR FLPP ini secara tidak langsung akan sangat membantu masyarakat khususnya mereka yang memiliki penghasilan rendah untuk memiliki rumah yang diinginkan.
"Pada semester I ini jumlah capaian KPR FLPP memang baru mencapai 40 persen. Akan tetapi ini merupakan siklus properti yang sering terjadi dalam bisnis perumahan khususnya rumah bersubsidi," terangnya.
Dia memperkirakan, jumlah peningkatan KPR FLPP akan terjadi setelah Lebaran mendatang dan akhir tahun. Pasalnya, kebanyakan masyarakat berpenghasilan rendah pada pertengahan tahun, yakni bulan Juni dan Juli memanfaatkan dana yang mereka miliki untuk kebutuhan biaya sekolah anak-anak mereka serta persiapan menjelang Lebaran.
"Biasanya masyarakat akan memanfaatkan dana sisa setelah Lebaran sebagai tambahan dana untuk merealisasikan akad KPR. Selain itu, kebanyakan proyek perumahan baru selesai antara bulan September hingga Desember," terangnya.
Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan serapan KPR FLPP bisa mencapai sebanyak 121 ribu unit rumah. Dengan realisasi yang baru mencapai 40 persen, maka serapan KPR FLPP selama enam bulan pertama tahun ini baru mencapai 48.400 unit rumah.
"Kami tetap optimis target KPR FLPP 2013 sebanyak 121 ribu bisa tercapai," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Dia menjelaskan, dengan adanya skema KPR FLPP ini secara tidak langsung akan sangat membantu masyarakat khususnya mereka yang memiliki penghasilan rendah untuk memiliki rumah yang diinginkan.
"Pada semester I ini jumlah capaian KPR FLPP memang baru mencapai 40 persen. Akan tetapi ini merupakan siklus properti yang sering terjadi dalam bisnis perumahan khususnya rumah bersubsidi," terangnya.
Dia memperkirakan, jumlah peningkatan KPR FLPP akan terjadi setelah Lebaran mendatang dan akhir tahun. Pasalnya, kebanyakan masyarakat berpenghasilan rendah pada pertengahan tahun, yakni bulan Juni dan Juli memanfaatkan dana yang mereka miliki untuk kebutuhan biaya sekolah anak-anak mereka serta persiapan menjelang Lebaran.
"Biasanya masyarakat akan memanfaatkan dana sisa setelah Lebaran sebagai tambahan dana untuk merealisasikan akad KPR. Selain itu, kebanyakan proyek perumahan baru selesai antara bulan September hingga Desember," terangnya.
(rna)