Petani sawit binaan Asian Agri raih sertifikasi RSPO
Petani sawit binaan Asian Agri raih sertifikasi RSPO
A
A
A
Sindonews.com - Kemompok tani di Riau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah mendapat sertifikasi RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil).
Jumlah seluruh petani Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah tersebut berjumlah 349 orang dengan kepemilikan lahan sawit mencapai 763 hektare. Petani tersebut merupakan binaan PT Asian Agri.
"Asosiasi ini merupkan kumpulan tujuh kelompok tani dari tiga desa yakni Trimulya Jaya, Bukit Jaya dan Air Mas di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau," kata Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, Sunarno Selasa (6/8/2013).
Sunarno mengatakan, keberhasilan dalam memperoleh sertifikasi RSPO ini tidak lepas juga peran dari semua pihak termasuk juga peran pemerintah dan tentunya juga ketekunan petani.
Menurutnya, penilaian terhadap asosiasi ini meliputi 149 kriteria yang merupakan pengembangan delapan prinsip RSPO, yakni transparansi, undang-undang atau ketaatan pada hukum, ekonomi, praktik yang baik, tanggung jawab lingkungan, sosial, high consevation value atau nilai konservasi tinggi, serta perbaikan terus menerus.
Menurutnya, untuk memperoleh sertifikasi itu, pihaknya mempersiapkan hal tersebut setahun sebelum RSPO mengaudit asosiasi itu. RSPO melakukakan pre audit pada 25 Desember 2012 dan final auditnya Februari lalu.
Jumlah seluruh petani Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah tersebut berjumlah 349 orang dengan kepemilikan lahan sawit mencapai 763 hektare. Petani tersebut merupakan binaan PT Asian Agri.
"Asosiasi ini merupkan kumpulan tujuh kelompok tani dari tiga desa yakni Trimulya Jaya, Bukit Jaya dan Air Mas di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau," kata Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, Sunarno Selasa (6/8/2013).
Sunarno mengatakan, keberhasilan dalam memperoleh sertifikasi RSPO ini tidak lepas juga peran dari semua pihak termasuk juga peran pemerintah dan tentunya juga ketekunan petani.
Menurutnya, penilaian terhadap asosiasi ini meliputi 149 kriteria yang merupakan pengembangan delapan prinsip RSPO, yakni transparansi, undang-undang atau ketaatan pada hukum, ekonomi, praktik yang baik, tanggung jawab lingkungan, sosial, high consevation value atau nilai konservasi tinggi, serta perbaikan terus menerus.
Menurutnya, untuk memperoleh sertifikasi itu, pihaknya mempersiapkan hal tersebut setahun sebelum RSPO mengaudit asosiasi itu. RSPO melakukakan pre audit pada 25 Desember 2012 dan final auditnya Februari lalu.
(izz)
Explore More