Semester I/2013, BEI catatkan market cap Rp33 T
Semester I/2013, BEI catatkan market cap Rp33 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai kapitalisasi pasar (market cap) hingga awal Agustus 2013 mencapai Rp33 triliun. Daba yang berhasil dihimpin pasar modal ini datang dari penawaran perdana saham senilai Rp12,78 triliun, sementara penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) mencapai Rp18,20 triliun, dan waran senilai Rp2,02 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan pihaknya optimistis kinerja pasar modal dalam negeri masih akan terus meningkat hingga akhir tahun. Hal ini menurutnya wajar karena kondisi perekonomian sedang sulit, sehingga pasar modal akan menjadi pilihan terbaik pendanaan korporasi dibandingkan pinjaman perbankan.
"Trennya masih akan positif. Prinsipnya semua perusahaan pasti ingin berkembang dan akan membutuhkan pendanaan. Dengan kondisi suku bunga perbankan saat ini pasti mereka akan memilih pasar modal. Dari IPO kemungkinan tambahannya bisa Rp10 triliun lagi hingga akhir tahun," ujar Hoesen saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/8/2013).
Dia juga mengatakan, pihaknya optimistis di akhir tahun ini akan mencatat lebih dari 40 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO).
Dalam pipeline-nya tercatat delapan yang akan menawarkan sahamnya, seperti PT Puraradelata Lestasi, PT Sido Muncul, PT Grand Kartech, PT Arita Prima, PT Bank Indeks Selindo, PT Link Net, PT Siloam International Hospital, PT Andira Agro.
Dengan penambahan perusahaan tersebut maka total emiten di tahun 2013 akan menjadi 32 emiten yang artinya melebihi target awal BEI sebanyak 30 perusahaan.
“Ada delapan perusahaan di semester kedua, yang baru masuk di pipeline dengan buku April dan Mei. Kalau ditambah dengan tiga yang sebelumnya menunda jadinya bisa mencapai 35 yang IPO. Nantinya ditambah lagi dengan yang menggunakan buku Juni, semoga bisa lebih dari 40 perusahaan totalnya,” jelasnya.
Sepanjang semester pertama 2013, BEI telah mencatat sebanyak 24 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya. Selain itu maraknya penerbitan obligasi korporasi juga ikut menyumbang terhadap kinerja pasar modal tahun ini dengan perolehan dana mencapai Rp31,14 triliun. Pihak otoritas mencatat ada lima perusahaan yang tengah memproses izin penerbitan obligasi korporasi pada semester kedua 2013.
“Diperkirakan emiten tersebut akan mencatatkan obligasi di periode Agustus-Oktober 2013 dengan nilai emisi sekitar Rp5,7 triliun,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, kelima perusahaan tersebut antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Surya Artha Nusantara Finance, dan PT Ciputra Residence. Dengan penambahan lima emiten ini total emisi obligasi pada 2013 ditaksir mencapai Rp50 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan pihaknya optimistis kinerja pasar modal dalam negeri masih akan terus meningkat hingga akhir tahun. Hal ini menurutnya wajar karena kondisi perekonomian sedang sulit, sehingga pasar modal akan menjadi pilihan terbaik pendanaan korporasi dibandingkan pinjaman perbankan.
"Trennya masih akan positif. Prinsipnya semua perusahaan pasti ingin berkembang dan akan membutuhkan pendanaan. Dengan kondisi suku bunga perbankan saat ini pasti mereka akan memilih pasar modal. Dari IPO kemungkinan tambahannya bisa Rp10 triliun lagi hingga akhir tahun," ujar Hoesen saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/8/2013).
Dia juga mengatakan, pihaknya optimistis di akhir tahun ini akan mencatat lebih dari 40 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO).
Dalam pipeline-nya tercatat delapan yang akan menawarkan sahamnya, seperti PT Puraradelata Lestasi, PT Sido Muncul, PT Grand Kartech, PT Arita Prima, PT Bank Indeks Selindo, PT Link Net, PT Siloam International Hospital, PT Andira Agro.
Dengan penambahan perusahaan tersebut maka total emiten di tahun 2013 akan menjadi 32 emiten yang artinya melebihi target awal BEI sebanyak 30 perusahaan.
“Ada delapan perusahaan di semester kedua, yang baru masuk di pipeline dengan buku April dan Mei. Kalau ditambah dengan tiga yang sebelumnya menunda jadinya bisa mencapai 35 yang IPO. Nantinya ditambah lagi dengan yang menggunakan buku Juni, semoga bisa lebih dari 40 perusahaan totalnya,” jelasnya.
Sepanjang semester pertama 2013, BEI telah mencatat sebanyak 24 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya. Selain itu maraknya penerbitan obligasi korporasi juga ikut menyumbang terhadap kinerja pasar modal tahun ini dengan perolehan dana mencapai Rp31,14 triliun. Pihak otoritas mencatat ada lima perusahaan yang tengah memproses izin penerbitan obligasi korporasi pada semester kedua 2013.
“Diperkirakan emiten tersebut akan mencatatkan obligasi di periode Agustus-Oktober 2013 dengan nilai emisi sekitar Rp5,7 triliun,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, kelima perusahaan tersebut antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Surya Artha Nusantara Finance, dan PT Ciputra Residence. Dengan penambahan lima emiten ini total emisi obligasi pada 2013 ditaksir mencapai Rp50 triliun.
(gpr)
Explore More