Hipmi: Batik DIY berpeluang tembus ASEAN-China

Senin, 26 Agustus 2013 - 14:53 WIB
Hipmi: Batik DIY berpeluang...
Hipmi: Batik DIY berpeluang tembus ASEAN-China
A A A
Sindonews.com - Batik Yogyakarta memiliki peluang untuk menembus pasar ASEAN dan China. Banyak produk batik asal Indonesia yang beredar di negara tersebut, yang diambil pedagang dari Pasar Mangga dua dan Tanah Abang di Jakarta.

"Yogyakarta banyak memiliki perajin batik yang berkualitas untuk pasar ekspor," kata Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DIY, Lilik Syaiful Ahmad, Senin (26/8/2013).

Menurutnya, pada 19-22 Agustus 2013, Lilik menjadi anggota delegasi Indonesia pada pertemuan Pengusaha muda ASEAN-China di Brunei Darussalam, "5th ASEAN-China young entrepreneurs Forum".

Pada pertemuan ini banyak peluang bisnis yang bisa dibidik pengusaha DIY. Selain batik, ujar dia, kerajinan, jamu herbal, dan paket wisata juga banyak dilirik. Namun industri konveksi merupakan salah satu yang banyak diburu. Mereka butuh kaos, untuk dijadikan souvenir dan cinderamata.

"Harga jual kita jauh lebih murah, ini menjadi alasan mereka tertarik dengan produk Yogyakarta, selain kualitas," tegasnya.

Hipmi DIY, kata Lilik, saat ini telah melakukan pembicaraan awal dengan beberapa pengusaha dari Malaysia, Singapura, Kamboja dan beberapa negara lain. Hasil pertemuan ini akan dishare kepada seluruh anggota Hipmi DIY agar bisa memperluas akses pasar.

Apalagi pengusaha disana juga siap mendukung pendanaan dari kerja sama yang akan dikembangkan. Sejumlah pengusaha di Brunei, juga tertarik untuk datang ke DIY. Selain menjalin bisnis, juga untuk berwisata.

Potensi wisata yang ada seperti Candi Borobudur, Prambanan, Keraton cukup dikenal. Mereka siap datang untuk menindaklanjuti pembicaraan awal yang telah dilakukan. "Ini akan menjadi peluang bisnis sekaligus meramaikan pariwisata di Yogyakarta," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7521 seconds (0.1#10.140)