Persaingan bisnis properti di Depok semakin sengit
A
A
A
Sindonews.com - Persaingan bisnis properti dan jasa di Kota Depok semakin sengit. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Dia mengatakan, Depok sudah menjadi kota dari wajah Indonesia. Di mana penghuni warganya plural, baik dari sisi etnis, budaya, agama maupun kepercayaan. Sehingga, hal itu membuat investor jeli melirik pangsa pasar di Depok.
"Tak mustahil terjadi pertempuran, perlombaan, dan persaingan suasana industri servis. Pola iklim persaingan yang cukup alot, kuncinya hanya satu bagi investor, sabar dan jeli," ujar Nur Mahmudi saat peresmian Hotel Santika ke-59 dan Apartemen Margonda Residence di DMall, Depok, Sabtu (31/8/2013).
Dia meminta agar setiap pengusaha yang ingin berinvestasi di Depok menempuh jalur perizinan yang sesuai prosedur. Pihaknya juga menjamin akan mempermudah perizinan jika seluruh tahap telah dilewati termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Depok membuka peluang yang ada. Bapak-Ibu yang terlanjur menjadi 'mangsa' atau konsumen, jangan mundur tapi dilanjutkan lagi ada apa di dalamnya itu. Agar ikut menjadi pelaku peradaban di Depok. Hotel Santika siap free WiFi, kami juga siapkan free WiFi di Margonda," ungkapnya.
Hingga kini, Depok tercatat memiliki lebih dari lima apartemen di kawasan Jalan Margonda, belum wilayah lainnya. Sementara jumlah hotel di Margonda bertambah menjadi tiga titik, dari sebelumnya hanya satu titik.
Dia mengatakan, Depok sudah menjadi kota dari wajah Indonesia. Di mana penghuni warganya plural, baik dari sisi etnis, budaya, agama maupun kepercayaan. Sehingga, hal itu membuat investor jeli melirik pangsa pasar di Depok.
"Tak mustahil terjadi pertempuran, perlombaan, dan persaingan suasana industri servis. Pola iklim persaingan yang cukup alot, kuncinya hanya satu bagi investor, sabar dan jeli," ujar Nur Mahmudi saat peresmian Hotel Santika ke-59 dan Apartemen Margonda Residence di DMall, Depok, Sabtu (31/8/2013).
Dia meminta agar setiap pengusaha yang ingin berinvestasi di Depok menempuh jalur perizinan yang sesuai prosedur. Pihaknya juga menjamin akan mempermudah perizinan jika seluruh tahap telah dilewati termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Depok membuka peluang yang ada. Bapak-Ibu yang terlanjur menjadi 'mangsa' atau konsumen, jangan mundur tapi dilanjutkan lagi ada apa di dalamnya itu. Agar ikut menjadi pelaku peradaban di Depok. Hotel Santika siap free WiFi, kami juga siapkan free WiFi di Margonda," ungkapnya.
Hingga kini, Depok tercatat memiliki lebih dari lima apartemen di kawasan Jalan Margonda, belum wilayah lainnya. Sementara jumlah hotel di Margonda bertambah menjadi tiga titik, dari sebelumnya hanya satu titik.
(dmd)