Garuda dan Citilink angkut 11,9 juta penumpang
A
A
A
Sindonews.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bersama anak usaha PT Citilink Indonesia selama enam bulan pertama tahun ini berhasil mengangkut 11,9 juta penumpang untuk penerbangan domestik dan internasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan perolehan jumlah penumpang sepanjang semester I/2013 tersebut didukung dengan penambahan jumlah armada dan juga pembukaan beberapa rute baru. Hingga akhir Juni 2013, perseroan berhasil mengangkut 11,9 juta penumpang atau meningkat 23,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 9,6 juta penumpang.
Emirsyah menambahkan, pertumbuhan yang dicapai Garuda bersama anak usahanya Citilink sejalan dengan ekspansi yang dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang, Quantum Leap 2011-2015.
“Untuk mendukung langkah Garuda ke arah itu, kami memperkuat armada baik Garuda Indonesia maupun Citilink dengan mendatangkan 24 pesawat baru termasuk dalam rangka mendukung pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional,” kata Emirsyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (1/9/2013).
Sebagai bagian dari program pengembangan jaringan penerbangannya, hingga saat ini Garuda Indonesia telah mengoperasikan sebanyak 22 rute penerbangan domestik dan internasional baru, antara lain Medan – Batam, Medan – Padang, Medan – Palembang, Balikpapan – Berau, Balikpapan – Banjarmasin, Balikpapan – Manado, dan Jakarta – Tanjung Pinang (Pulau Bintan), serta Medan – Penang, Surabaya – Singapura, Denpasar – Brisbane, dan Jakarta - Perth
“Kami terus melanjutkan program transformasi bisnis dan ekspansi perseroan meskipun iklim industri penerbangan dunia saat ini yang masih berdampak oleh kondisi perekonomian global. Kami melihat permintaan terhadap jasa penerbangan nasional masih akan terus meningkat seiring dengan rencana pemerintah untuk membuka 24 bandara baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara, untuk frekuensi penerbangan domestik dan internasional, Garuda juga mengalami peningkatan menjadi sebanyak 93,198 penerbangan, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 72,693 penerbangan. Selain itu, kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 17,5 persen dari 17.78 miliar menjadi 20.88 miliar.
Seiring dengan pembukaan rute-rute penerbangan baru, perseroan berhasil meningkatkan isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) pada semester pertama tahun ini menjadi 75,3 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 74,8 persen. Tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/OTP) pada H1-2013 ini mencapai 86,9 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar 85,3 persen.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan perolehan jumlah penumpang sepanjang semester I/2013 tersebut didukung dengan penambahan jumlah armada dan juga pembukaan beberapa rute baru. Hingga akhir Juni 2013, perseroan berhasil mengangkut 11,9 juta penumpang atau meningkat 23,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 9,6 juta penumpang.
Emirsyah menambahkan, pertumbuhan yang dicapai Garuda bersama anak usahanya Citilink sejalan dengan ekspansi yang dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang, Quantum Leap 2011-2015.
“Untuk mendukung langkah Garuda ke arah itu, kami memperkuat armada baik Garuda Indonesia maupun Citilink dengan mendatangkan 24 pesawat baru termasuk dalam rangka mendukung pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional,” kata Emirsyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (1/9/2013).
Sebagai bagian dari program pengembangan jaringan penerbangannya, hingga saat ini Garuda Indonesia telah mengoperasikan sebanyak 22 rute penerbangan domestik dan internasional baru, antara lain Medan – Batam, Medan – Padang, Medan – Palembang, Balikpapan – Berau, Balikpapan – Banjarmasin, Balikpapan – Manado, dan Jakarta – Tanjung Pinang (Pulau Bintan), serta Medan – Penang, Surabaya – Singapura, Denpasar – Brisbane, dan Jakarta - Perth
“Kami terus melanjutkan program transformasi bisnis dan ekspansi perseroan meskipun iklim industri penerbangan dunia saat ini yang masih berdampak oleh kondisi perekonomian global. Kami melihat permintaan terhadap jasa penerbangan nasional masih akan terus meningkat seiring dengan rencana pemerintah untuk membuka 24 bandara baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara, untuk frekuensi penerbangan domestik dan internasional, Garuda juga mengalami peningkatan menjadi sebanyak 93,198 penerbangan, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 72,693 penerbangan. Selain itu, kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 17,5 persen dari 17.78 miliar menjadi 20.88 miliar.
Seiring dengan pembukaan rute-rute penerbangan baru, perseroan berhasil meningkatkan isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) pada semester pertama tahun ini menjadi 75,3 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 74,8 persen. Tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/OTP) pada H1-2013 ini mencapai 86,9 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar 85,3 persen.
(gpr)