Kemenkeu: Produksi dalam negeri masih tidak cukup

Senin, 02 September 2013 - 17:12 WIB
Kemenkeu: Produksi dalam negeri masih tidak cukup
Kemenkeu: Produksi dalam negeri masih tidak cukup
A A A
Sindonews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bambang Brodjonegoro mempunyai alasan terkait angka nilai impor migas yang masih melonjak meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah dinaikkan.

Dia menuturkan, masih ada ketidakcukupan produksi migas dalam negeri. Karena itu impor migas pada Juli tahun ini masih dilakukan walaupun secara berkala.

"Mungkin pada Juli itu masih ada impor (migas) yang besar karena produksi dalam negeri enggak cukup memenuhi pasar," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Namun, dia menegaskan pemerintah tetap akan mengurangi impor migas dengan kenaikan harga BBM kemarin. Tujuannya agar tidak ada disparitas harga BBM yang berpotensi memarakkan penyelundupan BBM.

"Jadi kenaikan harga BBM kemarin mengurangi keinginan orang untuk melakukan itu (penyelundupan BBM)," ujar Bambang.

Seperti dilansir dari data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), impor migas pada Juli 2013 mencapai USD4,14 miliar atau naik 17,17 persen dibandingkan Juni 2013.

Peningkatan nilai impor migas tersebut disebabkan naiknya nilai impor. Semua komponen migas yaitu minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar USD60,8 juta (5,44 persen) dan USD544,3 juta (24,83 persen).

Sedangkan impor gas juga meningkat sebesar USD1,2 juta atau dalam prosentase sebesar 0,54 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1444 seconds (0.1#10.140)