UMKM di Sumbar terancam gulung tikar dan PHK

Jum'at, 06 September 2013 - 13:14 WIB
UMKM di Sumbar terancam...
UMKM di Sumbar terancam gulung tikar dan PHK
A A A
Sindonews.com - Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumatera Barat (Sumbar), Asnawi Bahar mengatakan, seringnya pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN di wilayah Sumbar, membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terancam bangkrut.

"Seringnya pemadaman listrik ini membuat produksi bagi UMKM berkurang, dan ini bisa berdampak bangkrutnya pengusaha dan imbasnya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pekerja," katanya, Jumat (6/9/2013).

Kalau dilihat dari segi jam kerja, UMKM di Sumbar ini ada 6-8 jam bekerja. Jika terjadi pemadaman selama empat jam, akan mengurangi produksi 50 persen.

"Selain itu peralatan produksi yang bergantung pada listrik akan cepat rusak. Alat produksi itukan bertahan selama 4-5 tahun, tapi kalau sering pemadaman terjadi itu akan mempercepat kerusakan yang terjadi," ujarnya.

Akibat biaya tersebut bisa saja terjadi pemberhentian karyawan, apalagi saat ini pengusaha sudah didera penambahan pajak usaha 1 persen, peningkatan gaji para pekerja, BBM yang mulai naik.

"Kalau kita gunakan mesin ini tentu akan membeli minyak industri, ini akan menambah beban biaya," ujarnya.

Solusi yang diambil seharusnya kembali mengaktifkan PLTD milik PLN yang sudah tidak beroperasi untuk mengantisipasi beban PLN menjelang kembali diaktifikan PLTU Ombilin yang sedang menjalani masa perbaikan.

General Manager PLN (Persero) Wilayah Sumbar, Wasito Adi sepakat memberikan kompensasi 10 persen terhadap tagihan listrik khusus bulan depan atas pemadaman yang dilakukan PLN. Namun, PLN Sumbar tidak bisa menjamin penghentian pemadaman listrik bulan ini.

"Kita baru bisa aktif pada Oktober mendatang setelah PLTU Ombilin baik, saat ini kita mengandalkan PLTA Singkarak," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0871 seconds (0.1#10.140)