RI harap ekspor kayu meningkat jadi USD200 miliar

Jum'at, 06 September 2013 - 21:07 WIB
RI harap ekspor kayu meningkat jadi USD200 miliar
RI harap ekspor kayu meningkat jadi USD200 miliar
A A A
Sindonews.com - Dengan menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk produk berbahan kayu diharapkan nilai ekspor kayu Indonesia bisa bertambah hingga USD3,9 miliar.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamukthi menyatakan, Indonesia negara pertama yang menerapkan sertifikasi produk berbahan bakukan kayu. Setiap produk kayu nantinya wajib mendapatkan SVLK dan diberi label SVLK.

Dengan label SVLK, untuk produk kerajinan UKM berbahan baku kayu bertujuan memberikan kepercayaan kepada dunia bahwa semua produk kayu dari Indonesia merupakan kayu legal.

"Ini akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi produk asal Indonesia," ujar Bayu di sela penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dekranasda Provinsi Bali dengan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan di Denpasar, Bali, Jumat (6/9/2013).

Melalui penerapan SVLK, diharapkan nilai ekspor Indonesia di tahun-tahun mendatang bisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sekira USD3,9 miliar per tahun.

"Dibanding negara-negara pesaing, kita selangkah lebih maju, mungkin total nasional ekspor bisa mendapat tambahan USD150-200 juta," paparnya.

Label ini tentunya menjadi jaminan bahwa seluruh konsumen kayu harus legal dan kayu yang lestari atau menjaga aspek lingkungan. Saat ini, di Indonesia terdapat sekira 200 klinik SVLK di tersebar di sejumlah daerah.

Bayu Krisnamurti menyampaikan, kewajiban dokumen V-legal mulai berlaku sejak 1 Januari 2013 namun masih terbatas untuk industri skala besar. Barulah pada 1 Januari 2014 berlaku untuk seluruh ekspor produk berbahan kayu.

SVLK ini telah mendapat apresiasi dunia internasional, khususnya Uni Eropa. Saat ini tengah dilakukan persiapan penandatanganan Voluntary partnership Agreement (VPA) atau kesepakatan kerja sama sukarela direncanakan 30 September 2013 di Brussels, Belgia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6436 seconds (0.1#10.140)