Perajin tahu nilai harga kedelai tak rasional
A
A
A
Sindonews.com - Harga kedelai impor yang kini menembus Rp9.500 per kilogram (kg) terlalu tinggi dan menyulitkan perajin menjual tahu dan tempe kepada masyarakat. Upaya mogok produksi selama tiga hari diharapkan menjadi perhatian serius pemerintah.
Aksi mogok para perajin tahu dan tempe sejak hari ini dipicu tingginya harga kedelai impor yang terlalu tinggi. Saat ini harga kedelai mencapai Rp9.500 per kg dan berpotensi terus naik menjadi Rp10.000 per kg. Padahal, beberapa waktu lalu, harga kedelai masih pada kisaran Rp5.500 sampai Rp6.000 per kg.
Perajin tahu di Cibuntu, Lilis mengatakan, harga kedelai saat ini terlalu tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan harga produksi melonjak tajam. Kondisi tersebut memaksa perajin menaikkan harga tahu, walaupun dibayang-bayangi ancaman penurunan daya beli konsumen.
Tahu yang biasa dijual Rp30 ribu per papan menjadi Rp38 ribu per papan. "Sudah satu bulan ini kami terus merugi. Paling tidak kerugiannya mencapai Rp10 juta," kata dia, Senin (9/9/2013).
Menaikkan harga tahu, lanjut dia, menyulitkan perajin menjual produknya. Dia berharap, upaya mogok para perajin tahu dan tempe bisa menjadi perhatian pemerintah. Apalagi, tahu dan tempe menjadi komoditas paling digemari masyarakat.
Aksi mogok para perajin tahu dan tempe sejak hari ini dipicu tingginya harga kedelai impor yang terlalu tinggi. Saat ini harga kedelai mencapai Rp9.500 per kg dan berpotensi terus naik menjadi Rp10.000 per kg. Padahal, beberapa waktu lalu, harga kedelai masih pada kisaran Rp5.500 sampai Rp6.000 per kg.
Perajin tahu di Cibuntu, Lilis mengatakan, harga kedelai saat ini terlalu tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan harga produksi melonjak tajam. Kondisi tersebut memaksa perajin menaikkan harga tahu, walaupun dibayang-bayangi ancaman penurunan daya beli konsumen.
Tahu yang biasa dijual Rp30 ribu per papan menjadi Rp38 ribu per papan. "Sudah satu bulan ini kami terus merugi. Paling tidak kerugiannya mencapai Rp10 juta," kata dia, Senin (9/9/2013).
Menaikkan harga tahu, lanjut dia, menyulitkan perajin menjual produknya. Dia berharap, upaya mogok para perajin tahu dan tempe bisa menjadi perhatian pemerintah. Apalagi, tahu dan tempe menjadi komoditas paling digemari masyarakat.
(izz)