Dibayangi sentimen positif Cina, IHSG bakal menguat

Selasa, 10 September 2013 - 08:47 WIB
Dibayangi sentimen positif Cina, IHSG bakal menguat
Dibayangi sentimen positif Cina, IHSG bakal menguat
A A A
Sindonews.com - Hembusan udara panas dari dataran Eropa dan udara dingin dari dataran Asia akan membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini cukup dinamis.

"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.075-4.135 dan resistance 4.215-4.221," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Selasa (10/9/2013).

Di satu sisi, kata Reza, senang terhadap pencapaian IHSG yang berhasil melewati kisaran target resisten (4.118-4.132), namun di sisi lain agak khawatir dengan gap yang terbentuk di level 4.072-4.102.

"Kita harapkan IHSG menutup gap berikutnya di 4.259-4.310, sehingga masih ada kesempatan untuk naik," pungkasnya.

Pergarakan IHSG hari ini akan dihiasi angin segar dari zona Asia, dimanan rilis data-data perdagangan Cina di akhir pekan kemarin dan dilanjutkan pada awal pekan turut memberikan amunisi baru bagi bursa saham regional.

"Terlihat mayoritas bursa saham regional masih melanjutkan kenaikannya. Kali ini, IHSG pun ikut terimbas positifnya bursa saham Asia, sehingga mampu mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan kali ini sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya yang hanya naik tipis. Kali ini, IHSG dapat menguat cukup signifikan," kata Reza.

Pelaku pasar yang sebelumnya tidak cutloss, kemungkinan dapat tersenyum dengan penguatan yang terjadi. Meski dari sisi internal belum cukup ada amunisi baru, namun kembalinya asing mencatatkan nett buy cukup membantu penguatan IHSG.

Sayangnya angin positif di daratan Asia kurang berhembus kuat hingga daratan Eropa dimana bursa sahamnya hingga saat ini mengalami pelemahan.

Pelaku pasar menunggu kepastian langkah AS terhadap Suriah. Meski belum ada sinyal perang dari Gedung putih, namun dengan merapatnya beberapa armada AS di beberapa kawasan Timur Tengah membuat ekskalasi geopolitik di sana meningkat.

Padahal pelaku pasar sebelumnya mendapat sentimen positif dari ekspektasi tappering off stimulus The Fed akan dilakukan secara perlahan dan tidak sekaligus.

Dengan tidak adanya data-data yang dirilis kemungkinan pelaku pasar akan lebih memperhatikan keputusan pemerintah AS terhadap penanganan di Suriah. Laju bursa saham AS pun diperkirakan akan variatif dengan kemungkinan melemah terbatas.

Terkecuali bila pelaku pasar juga mempertimbangkan sentimen-sentimen positif dari Asia, sehingga bursa saham AS dapat mempertahankan laju kenaikannya.

Menilik perdagangan kemarin, sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.191,26 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.102,42 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.191,26.

"Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell," tutup dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9624 seconds (0.1#10.140)