UE Ambil Rp24,6 Triliun dari Aset Rusia Bikin Hungaria Geram, Sebut Tak Tahu Malu

Rabu, 26 Juni 2024 - 13:36 WIB
loading...
UE Ambil Rp24,6 Triliun...
Keputusan Uni Eropa (UE) memakai keuntungan yang didapatkan dari aset Rusia yang dibekukan sebesar USD1,50 miliar yang setara Rp24,5 triliun sebagai bantuan ke Ukraina membuat Hungaria geram. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Keputusan Uni Eropa (UE) memakai keuntungan yang didapatkan dari aset Rusia yang dibekukan sebesar 1,4 miliar euro atau USD1,50 miliar yang setara Rp24,5 triliun (Kurs Rp16.367 per USD), untuk diberikan sebagai bantuan ke Ukraina membuat Hungaria geram. Seperti diketahui Hungaria menjadi salah satu anggota yang menolak rencana memanfaatkan aset Rusia.



Hungaria menuduh sesama anggota Uni Eropa lain telah melanggar aturan dan 'tidak tahu malu', usai sepakat memberikan keuntungan dari aset beku Rusia yang dibekukan kepada Ukraina untuk senjata dan bantuan lainnya.

Anggota Uni Eropa telah memutuskan pada bulan Mei, menggunakan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan di Uni Eropa untuk membantu Ukraina, dengan 90% dana dialokasikan untuk bantuan militer. Akan tetap menurut para diplomat, Hungaria menolak kesepakatan tersebut karena ada langkah-langkah hukum yang diperlukan.



Hungaria sejauh ini tetap mempertahankan hubungan dengan Moskow daripada negara Uni Eropa lainnya. Itu tidak mengirimankan senjata ke Ukraina dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, juga mengkritik anggota Uni Eropa dan NATO karena melakukannya dengan mengatakan, mereka memicu perang.

Pada pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg, awal pekan kemarin, kepala diplomat, Josep Borrell mengatakan, telah mencapai suara bulat atau kesepakatan terkait skema pemanfaatan aset Rusia yang dibekukan karena Hungaria memilih keluar dari keputusan sebelumnya yang mendukung skema tersebut.

"Kami sekarang akan mempercepat, tanpa penyumbatan ini," kata Borrell kepada wartawan setelah pertemuan.

Dia mengatakan 1,4 miliar euro akan tersedia bulan depan dan 1 miliar euro lainnya pada akhir tahun. Dana itu akan digunakan untuk membantu Kiev, dengan mendukung pertahanan udara, memberikann pasokan amunisi dan dukungan untuk industri Ukraina.

Pemerintah Uni Eropa dalam komite bantuan militer mendukung rencana tersebut dan para menteri pada pertemuan Luksemburg juga mendukungnya, kata para diplomat. Namun disebutkan, Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto tidak banyak bicara ketika Borrell menyusun rencana tersebut.

Tapi Szijjarto jauh lebih vokal di Facebook."Ini adalah garis merah yang jelas, tidak ada lagi contoh pelanggaran yang tak tahu malu terhadap aturan umum Eropa dari sebelumnya," katanya.

"Sangat jelas, bahwa rekan-rekan kami di Brussels, tim hukum Uni Eropa kami sedang memeriksa kemungkinan dalam jalur hukum untuk mencari keadilan bagi Hungaria," kata Szijjarto.

Rencana Uni Eropa untuk segera menggunakan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan, berbeda dari keputusan para pemimpin G7 bulan ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Rekomendasi
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
Mulai Hari Ini, Arus...
Mulai Hari Ini, Arus Balik Mobil Pribadi Bisa Lintasi Tol Japek 2 Selatan
25.000 Kendaraan Padati...
25.000 Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor, One Way Diterapkan Atasi Macet Parah
Berita Terkini
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
48 menit yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
2 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
3 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
4 jam yang lalu
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
13 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
14 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved