Jika diam saja, estimasi asumsi makro akan tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri memiliki argumentasi sendiri terhadap angka estimasi asumsi makro yang meningkat signifikan dibandingkan RAPBN 2014.
Beberapa peningkatan tersebut adalah defisit neraca pembayaran sebesar 2,02 persen pada estimasi yang meningkat dari 1,49 persen pada RAPBN 2014.
Sementara, belanja pemerintah diprediksi mengalami kenaikan dari Rp1.816,7 triliun pada RAPBN 2014 menjadi Rp1.849,8 triliun dalam estimasi baru tersebut.
begitu juga dengan subsidi energi yang mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp284,7 riliun pada RAPBN 2014 menjadi Rp328,7 triliun (naik Rp44,1 triliun).
Chatib menyebut hal tersebut adalah permintaan DPR apabila pemerintah tidak melakukan kebijakan apa-apa pada tahun depan, dan bukan dari angka sesungguhnya.
"Tetapi bukan berarti fiskal defisit akan sebesar ini. Itu hanya hitung-hitungan apabila belum ada usaha dari pemerintah," ujar Chatib di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Pemerintah, lanjut Chatib tentunya akan melakukan usaha-usaha untuk menekan angka-angka tersebut. Selain itu, dia juga merasa yakin bahwa angka estimasi tersebut tidak akan terealisasi.
"Kalau pemerintah tidak melakukan apa-apa, maka angkanya seperti itu. Itu hanya merubah asumsi makro, kemudian dampaknya pada postur seperti tadi. Tapi bukan itu anggaran pemerintah. Ini perlu saya klarifikasi," pungkas dia.
Beberapa peningkatan tersebut adalah defisit neraca pembayaran sebesar 2,02 persen pada estimasi yang meningkat dari 1,49 persen pada RAPBN 2014.
Sementara, belanja pemerintah diprediksi mengalami kenaikan dari Rp1.816,7 triliun pada RAPBN 2014 menjadi Rp1.849,8 triliun dalam estimasi baru tersebut.
begitu juga dengan subsidi energi yang mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp284,7 riliun pada RAPBN 2014 menjadi Rp328,7 triliun (naik Rp44,1 triliun).
Chatib menyebut hal tersebut adalah permintaan DPR apabila pemerintah tidak melakukan kebijakan apa-apa pada tahun depan, dan bukan dari angka sesungguhnya.
"Tetapi bukan berarti fiskal defisit akan sebesar ini. Itu hanya hitung-hitungan apabila belum ada usaha dari pemerintah," ujar Chatib di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Pemerintah, lanjut Chatib tentunya akan melakukan usaha-usaha untuk menekan angka-angka tersebut. Selain itu, dia juga merasa yakin bahwa angka estimasi tersebut tidak akan terealisasi.
"Kalau pemerintah tidak melakukan apa-apa, maka angkanya seperti itu. Itu hanya merubah asumsi makro, kemudian dampaknya pada postur seperti tadi. Tapi bukan itu anggaran pemerintah. Ini perlu saya klarifikasi," pungkas dia.
(izz)