PT ETT diharap mampu tingkatkan PAD Muaraenim

Selasa, 17 September 2013 - 16:49 WIB
PT ETT diharap mampu...
PT ETT diharap mampu tingkatkan PAD Muaraenim
A A A
Sindonews.com - Keberadaan PT Energi Tanjung Tiga (ETT) sebagai perusahaan patungan antara PT Giga Energy Resources dan Perusahaan Daerah (Perusda) Serasan Sekundang diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muaraenim.

Pada 2012, Produksi minyak dan gas (migas) di kabupaten tersebut sebesar Rp469 miliar pada 2012 atau 35 persen dari total PAD Muaraenim sebenar Rp110 miliar.

"Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibanding dengan APBD. Untuk itu, tahun depan PAD Muaraenim ditargetkan bisa mencapai Rp200 miliar," ujar Sekretaris Daerah Taufik Rahman saat kegiatan operasional PT ETT dalam pengelolaan minyak dan gas bumi pada wilayah tiga desa (Pandan, Petanang dan Tapus), Lembak, Selasa (17/9/2013).

Karena itu, pihaknya sangat mendukung operasional usaha migas. Hal ini sesuai dengan Inpres 2012 perihal Peningkatan Produksi Migas sebagai program percepatan pembangunan daerah. Selain itu, dia juga mengimbau agar perusahaan dapat mengutamakan tenaga kerja lokal, menjaga lingkungan dan mengutamakan pengusaha lokal sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara, pemilik saham mayoritas yaikni 90 persen dari PT Giga Energy Resources, Khaidir Riswan mengungkapkan, sebagai lumbung energi, Sumatera Selatan (Sumsel) harus siap. Melalui Kerja Sama Operasi (KSO) pihaknya ingin mengambil alih gas di sumur milik PT Pertamina.

"Diharapkan Perusda juga bisa mengambil lapangan lain juga. Sebab, kita harus mampu menguasai Sumber Daya Alam (SDA) kita sendiri," ungkapnya.

Direktur Utama Perusda Serasan Sekundang Muaraenim, Samron menuturkan usaha patungan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan peluang melalui pemanfaatan SDA.

PT ETT, kata dia, berdiri pada 4 Juli 2012 dengan saham Perusda 10 persen dan PT Giga Energy Resource 90 persen. Nantinya dapat mempercepat pemanfaatan SDA yang berorientasi pada kesejahteraan umum.

Sementara, Dirut PT ETT, Ruwadi mengungkapkan bahwa usaha ini sebagai penghasil migas. Selanjutnya, KSO pada 5 Juli 2013 diperkirakan setelah operasi selama kotrak 15 tahun akan dihasilkan minyak sebesar 3700 barel/hari dan gas 10.000 mmcp (milimeter cp) selama enam tahun.

"Saat ini ETT lebih banyak melakukan studi internal. Ke depan akan dilakukan prosesi serah terima lapangan kemudian dimulai operasional," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)