Transmigran di Kalimantan diharapkan jadi Investor di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan (Aher) melakukan pertemuan dengan dengan para transmigran asal Jabar di Kalimantan dalam acara silaturahmi yang digagas Paguyuban Lembur Kuring Jawa Barat-Banten.
Dia berharap para transmigran asal Jabar bsia sukses di Kalimantan yang kini jadi tempat tinggalnya. "Saya mendorong para warga Kalimantan asal Jabar untuk terus berkarya dan meraih kesuksesan. Tapi tetap menjaga silaturahmi dengan daerah asalnya," kata Aher dalam rilisnya, Jumat (20/9/2013).
Selain itu, Aher juga meminta para transmigran bersemangat agar kehidupannya lebih baik, meski tinggal bukan di tempat kelahirannya. Jika sukses di Kalimantan, diharapkan jadi bekal untuk ikut memajukan Jabar.
"Setelah sukses, boleh kembali ke Jabar, tapi dalam kapasitas sebagai investor untuk membangun Jabar," ujarnya.
Menurutnya, warga Jabar harus bisa memberi manfaat di mana pun berada. "Tentu dengan cara berkontribusi dalam memajukan di kawasan tempat tinggalnya (saat ini)," jelasnya.
Sementara hari ini, Aher mengunjungi lokasi transmigrasi di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Cintapuri, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dia berharap kawasan Banjar berkembang lebih positif dengan kehadiran para transmigran asal Jabar.
"Kehadiran para imigran diharapkan mampu mengembangkan kawasan tersebut menjadi berkembang, baik dari sisi jumlah penduduk maupun pembangunan ekonominya," tutur dia.
Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jamaluddien menyambut baik kehadiran Aher yang meninjau para transmigran di Kalimantan.
Jamaluddien mengatakan, warga asal Jabar yang tinggal di Cintapuri berjumlah 30 KK. Jumlah itu berkurang karena sebelumnya ada 55 KK. "Jadi secara khusus saya sampaikan penghargaan kepada 30 KK asal Jabar yang hingga kini tetap gigih membangun kawasan dan taraf hidupnya," katanya.
Sementara, penempatan transmigran asal Jabar di Cintapuri sendiri dimulai sejak 2008 sebanyak 30 KK, dan pada 2009 sebanyak 25 KK. Tapi hanya 30 KK yang bertahan hingga kini.
"Kehadiran Pak Gubernur di sini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat transmigran, khususnya yang berasal dari Jabar," ujar dia.
Secara umum, UPT Cintapuri merupakan salah satu lokasi transmigari di Provinsi Kalimantan Selatan. Di mana sejak pra Pelita hingga 2012 sudah ditempatkan di Kalimantan Selatan sebanyak 11.765 KK atau setara 43.357 jiwa. Dari jumlah itu kini tinggal 1.434 KK atau 5.497 jiwa. Diantaranya 209 KK atau 821 jiwa menempati UPT Cintapuri.
Dia berharap para transmigran asal Jabar bsia sukses di Kalimantan yang kini jadi tempat tinggalnya. "Saya mendorong para warga Kalimantan asal Jabar untuk terus berkarya dan meraih kesuksesan. Tapi tetap menjaga silaturahmi dengan daerah asalnya," kata Aher dalam rilisnya, Jumat (20/9/2013).
Selain itu, Aher juga meminta para transmigran bersemangat agar kehidupannya lebih baik, meski tinggal bukan di tempat kelahirannya. Jika sukses di Kalimantan, diharapkan jadi bekal untuk ikut memajukan Jabar.
"Setelah sukses, boleh kembali ke Jabar, tapi dalam kapasitas sebagai investor untuk membangun Jabar," ujarnya.
Menurutnya, warga Jabar harus bisa memberi manfaat di mana pun berada. "Tentu dengan cara berkontribusi dalam memajukan di kawasan tempat tinggalnya (saat ini)," jelasnya.
Sementara hari ini, Aher mengunjungi lokasi transmigrasi di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Cintapuri, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dia berharap kawasan Banjar berkembang lebih positif dengan kehadiran para transmigran asal Jabar.
"Kehadiran para imigran diharapkan mampu mengembangkan kawasan tersebut menjadi berkembang, baik dari sisi jumlah penduduk maupun pembangunan ekonominya," tutur dia.
Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jamaluddien menyambut baik kehadiran Aher yang meninjau para transmigran di Kalimantan.
Jamaluddien mengatakan, warga asal Jabar yang tinggal di Cintapuri berjumlah 30 KK. Jumlah itu berkurang karena sebelumnya ada 55 KK. "Jadi secara khusus saya sampaikan penghargaan kepada 30 KK asal Jabar yang hingga kini tetap gigih membangun kawasan dan taraf hidupnya," katanya.
Sementara, penempatan transmigran asal Jabar di Cintapuri sendiri dimulai sejak 2008 sebanyak 30 KK, dan pada 2009 sebanyak 25 KK. Tapi hanya 30 KK yang bertahan hingga kini.
"Kehadiran Pak Gubernur di sini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat transmigran, khususnya yang berasal dari Jabar," ujar dia.
Secara umum, UPT Cintapuri merupakan salah satu lokasi transmigari di Provinsi Kalimantan Selatan. Di mana sejak pra Pelita hingga 2012 sudah ditempatkan di Kalimantan Selatan sebanyak 11.765 KK atau setara 43.357 jiwa. Dari jumlah itu kini tinggal 1.434 KK atau 5.497 jiwa. Diantaranya 209 KK atau 821 jiwa menempati UPT Cintapuri.
(izz)