2014, penerimaan negara dari migas naik jadi Rp286 T

Rabu, 25 September 2013 - 12:34 WIB
2014, penerimaan negara...
2014, penerimaan negara dari migas naik jadi Rp286 T
A A A
Sindonews.com - Panja Badan Anggaran DPR RI dengan Pemerintah menyetujui asumsi penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas) dalam RAPBN 2014 diproyeksikan naik jika dibandingkan RAPBN 2013.

Dalam proyeksi tersebut, penerimaan negara dari sektor migas ditargetkan sebesar Rp286,03 triliun atau naik Rp34 triliun dari Rp252,31 triliun pada RAPBN 2013.

"Begitupun angka cost recovery yang turun dari USD16,5 miliar tahun lalu menjad USD15 miliar pada RAPBN 2014," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Bambang menuturkan, penerimaan migas tersebut terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) Migas sebesar USD76 triliun, penerimaan Sumber Daya Alam sebesar Rp196,51 triliun, dan Domestic Market Obligation sebesar Rp13,4 triliun.

Dia juga menyebut angka peningkatan tersebut sudah terhitung efisiensi harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang pada akhirnya dipatok menjadi USD105 per barel dari sebelumnya USD106 per barel.

"Lifting minyak 870 ribu barel per hari, lifting gas 1.240 barel setara minyak, cost recovery USD15 miliar, dan asumsi nilai tukar rupiah Rp10.500," terang Bambang.

Mayoritas anggota Banggar DPR merespon dengan segera menyetujui asumsi tersebut dengan cepat. "Dengan demikian asumsi penerimaan dari migas tersebut bisa kita setujui," ujar Ketua Banggar DPR, Achmadi Noor Supit sambil mengetok palu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4631 seconds (0.1#10.140)