Kelangkaan ayam sampai ke Maros
A
A
A
Sindonews.com - Masalah kelangkaan ayam potong yang terjadi di kota Makassar juga berdampak pada salah satu perusahaan pemotongan ayam, yakni PT Ciomas Adisatwa yang berlokasi di Maros, Sulawesi Selatan.
Sudah tiga hari lamanya perusahaan ini tidak melakukan usaha pemotongan ayam. Pasalnya, sejak tiga hari lalu, tidak ada ternak yang masuk. Hal itu diakui HRD PT Ciomas Adisatwa Usman Fanany. Menurutnya, sejak tiga hari lalu, perusahaannya tidak mendapatkan jatah ayam potong.
"Sudah tiga hari ini, kami tidak melakukan pemotongan ayam karena memang ayam sedang langka. Para penjualnya mogok. Kalau tidak ada ayam, tentu kami sendiri tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya di Maros, Rabu (25/9/2013) malam.
Dia menuturkan, pihak perusahaan tidak tahu sampai kapan karyawannya tidak bekerja lantaran semua tergantung stok ayam di pasaran.
"Kalau ayamnya tidak ada, apa yang mau dipotong? Selama tiga hari ini karyawan kami hanya datang kerja bakti," jelasnya.
Dengan tidak beroperasinya perusahaan itu, Usman mengaku cukup merugikan perusahaan. Selama ini, kata Usman, PT Ciomas Adisatwa dalam sehari bisa memotong ayam antara 3.000-5.000 ekor.
PT Ciomas Adisatwa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang commercial farm dan rumah pemotongan ayam (RPA), yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Adapun, wilayah operasionalnya, meliputi Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi.
Sudah tiga hari lamanya perusahaan ini tidak melakukan usaha pemotongan ayam. Pasalnya, sejak tiga hari lalu, tidak ada ternak yang masuk. Hal itu diakui HRD PT Ciomas Adisatwa Usman Fanany. Menurutnya, sejak tiga hari lalu, perusahaannya tidak mendapatkan jatah ayam potong.
"Sudah tiga hari ini, kami tidak melakukan pemotongan ayam karena memang ayam sedang langka. Para penjualnya mogok. Kalau tidak ada ayam, tentu kami sendiri tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya di Maros, Rabu (25/9/2013) malam.
Dia menuturkan, pihak perusahaan tidak tahu sampai kapan karyawannya tidak bekerja lantaran semua tergantung stok ayam di pasaran.
"Kalau ayamnya tidak ada, apa yang mau dipotong? Selama tiga hari ini karyawan kami hanya datang kerja bakti," jelasnya.
Dengan tidak beroperasinya perusahaan itu, Usman mengaku cukup merugikan perusahaan. Selama ini, kata Usman, PT Ciomas Adisatwa dalam sehari bisa memotong ayam antara 3.000-5.000 ekor.
PT Ciomas Adisatwa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang commercial farm dan rumah pemotongan ayam (RPA), yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Adapun, wilayah operasionalnya, meliputi Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi.
(rna)