Chandra Asri bidik dana rights issue USD130 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) secara resmi telah mengajukan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I (PUT I/rights issue) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 27 September 2013.
"Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 220.766.142 saham atau sebesar 7,20 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham perseroan," ujar Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra dalam keterangan yang diterima Sindonews, Senin (30/9/2013).
Mekanisme pelaksanaan PUT I ini, setiap pemegang 500 saham lama memiliki hak 36 HMETD. Setiap satu HMETD memiliki hak untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp6.750 setiap saham.
Sementara, lanjut dia, nilai nominal saham baru pada PUT I ini sebesar Rp1.000/saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan pada PUT I ini sebesar USD130 juta seetara Rp1,5 triliun.
Erwin menerangkan, pemegang saham mayoritas perseroan, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan SCG Chemicals. Co. Ltd. sepenuhnya mendukung upaya penambahan modal melalui PUT I CAP demi rencana pertumbuhan perseroan.
Magna Resources Corporation Pte., Ltd, pemegang saham mayoritas BRPT, akan bertindak sebagai pembeli siaga atas seluruh sisa saham baru yang tidak diambil (exercised) haknya oleh para pemegang saham perseroan.
Adapun, seluruh dana yang diperoleh pada PUT I tersebut akan digunakan untuk mendukung pendanaan proyek peningkatan kapasitas produksi naphtha cracker perseroan dan injeksi modal dalam rangka partisipasi joint venture untuk membangun pabrik synthetic butadiene rubber baru.
"Peningkatan kapasitas produksi bahan baku petrokimia tersebut akan meningkatkan produksi berbagai produk petrokimia perseroan, seperti ethylene, propylene, py-gas, mixed C4 serta berbagai produk turunan lainnya," tandasnya.
Rencana PUT I ini akan menunggu pernyataan efektif dari OJK dan persetujuan dari pemegang saham Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2013.
"Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 220.766.142 saham atau sebesar 7,20 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham perseroan," ujar Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra dalam keterangan yang diterima Sindonews, Senin (30/9/2013).
Mekanisme pelaksanaan PUT I ini, setiap pemegang 500 saham lama memiliki hak 36 HMETD. Setiap satu HMETD memiliki hak untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp6.750 setiap saham.
Sementara, lanjut dia, nilai nominal saham baru pada PUT I ini sebesar Rp1.000/saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan pada PUT I ini sebesar USD130 juta seetara Rp1,5 triliun.
Erwin menerangkan, pemegang saham mayoritas perseroan, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan SCG Chemicals. Co. Ltd. sepenuhnya mendukung upaya penambahan modal melalui PUT I CAP demi rencana pertumbuhan perseroan.
Magna Resources Corporation Pte., Ltd, pemegang saham mayoritas BRPT, akan bertindak sebagai pembeli siaga atas seluruh sisa saham baru yang tidak diambil (exercised) haknya oleh para pemegang saham perseroan.
Adapun, seluruh dana yang diperoleh pada PUT I tersebut akan digunakan untuk mendukung pendanaan proyek peningkatan kapasitas produksi naphtha cracker perseroan dan injeksi modal dalam rangka partisipasi joint venture untuk membangun pabrik synthetic butadiene rubber baru.
"Peningkatan kapasitas produksi bahan baku petrokimia tersebut akan meningkatkan produksi berbagai produk petrokimia perseroan, seperti ethylene, propylene, py-gas, mixed C4 serta berbagai produk turunan lainnya," tandasnya.
Rencana PUT I ini akan menunggu pernyataan efektif dari OJK dan persetujuan dari pemegang saham Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2013.
(rna)