Panen raya, harga garam makin merosot
A
A
A
Sindonews.com - Para petani di sentra penghasil garam di kabupaten Gresik mengeluhkan merosotnya harga garam saat memasuki musim panen raya.
Melimpahnya pasokan garam saat musim panen raya dan masuknya produk garam impor, diduga menjadi penyebab merosotnya keuntungan para petani garam di gresik.
Salah seorang petani garam, Jimanto mengatakan, produktivitas garam terus meningkat, mencapai 10 ton perhektar, terutama pada bulan Oktober.
"Namun para petani tidak menikmati keuntungan, karena harga garam makin merosot," keluh Jimanto di Gresik, Jumat (4/10/2013).
Musim kemarau panjang seperti sekarang ini, merupakan masa pesta panen garam bagi para petani tambak garam, di sentra produksi garam di desa Sukomulyo, kecamatan Manyar, kabupaten Gresik.
Namun, kondisi pasokan garam yang melimpah, justru berbanding terbalik dengan harapan para petani, karena harga garam terus merosot dari Rp750 per kilogram, menjadi Rp400 per kilogram.
Melimpahnya pasokan garam saat musim panen raya dan masuknya produk garam impor, diduga menjadi penyebab merosotnya keuntungan para petani garam di gresik.
Salah seorang petani garam, Jimanto mengatakan, produktivitas garam terus meningkat, mencapai 10 ton perhektar, terutama pada bulan Oktober.
"Namun para petani tidak menikmati keuntungan, karena harga garam makin merosot," keluh Jimanto di Gresik, Jumat (4/10/2013).
Musim kemarau panjang seperti sekarang ini, merupakan masa pesta panen garam bagi para petani tambak garam, di sentra produksi garam di desa Sukomulyo, kecamatan Manyar, kabupaten Gresik.
Namun, kondisi pasokan garam yang melimpah, justru berbanding terbalik dengan harapan para petani, karena harga garam terus merosot dari Rp750 per kilogram, menjadi Rp400 per kilogram.
(gpr)