Pakar UI: Garam Bermutu Dihasilkan Dari Panen di Atas Meja Garam

Jum'at, 19 Maret 2021 - 21:45 WIB
loading...
Pakar UI: Garam Bermutu...
Guru besar Teknik Kimia dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Misri Gozan menyatakan, garam yang dihasilkan dengan mutu cukup tinggi dapat dilakukan dengan membuat meja garam atau tumpukan garam (salt crystal table). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Guru besar Teknik Kimia dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Misri Gozan menyatakan, bahwa ada metode pengolahan garam di Indonesia yang dapat menghasilkan garam untuk kebutuhan industri . Garam yang dihasilkan dengan mutu cukup tinggi dapat dilakukan dengan membuat meja garam atau tumpukan garam (salt crystal table).

“Panen garam setelah lahan garam terbentuk tumpukan garam yang cukup tinggi, (penampakan) putih bersih,” ujarnya kepada media.



Dia menambahkan, pengelolaan garam yang baik dimulai dari perluasan lahan. Kemudian dengan penyediaan air baku (air tua) yang bersih untuk menghasilkan garam dengan kadar NaCl lebih dari 96%. “Dan dengan penggunaan lahan yang khusus untuk industri serta pemanenan diperlukan waktu yang cukup,” tambahnya.

“Pilihan lokasi garam juga penting. Di Indonesia dengan kelembaban udara pada 50%-90%. Makin tinggi angka kelembaban udara maka makin sulit melakukan penguapan air laut. Daerah terbaik untuk tambak garam saat ini adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan humiditas sangat rendah dan waktu musim kering cukup panjang,” terangnya.

Dia menjelaskan, mayoritas pengolahan lahan garam pada saat ini dilakukan secara tradisional dengan lahan yang sempit. Lahan tersebut digunakan bergantian dengan tambak udang/bandeng hingga sawah padi.

Pada saat panen, para petani garam tidak sabar menunggu menuai garam yang masih kotor. Hal ini karena petani garam terdesak untuk pemenuhan uang untuk kebutuhan rumah tangga, karena umumnya petani garam menyewa lahan (hutang) dan sudah terikat ijon dengan pihak-pihak tertentu.

“Di sisi lain, sering pengijon tidak menghargai pula perbedaan garam baik denagn garam mutu rendah dengan kadar NaCl kurang dari 90%,” terangnya.

Guru besar UI menerangkang penggunaan geomembran oleh petani garam. Geomembran untuk meningkatkan suhu lahan sehingga mempercepat penguapan. Teknologi ini memerlukan modal yang besar bagi petani untuk membeli lembaran plastik khusus. Sehingga pentai garam enggan dengan metode ini karena tidak punya modal.

“Biasanya (geomembran) hanya bisa dipakai sekali musim karena robek dan tidak adanya tempat simpan geomembran karena lahan gharus digunakan untuk keperluan lain,” tutupnya.



Sementara itu CEO PT Garam, Achmad Ardianto mengatakan, petani garam maupun PT Garam belum dapat menghasilkan garam secara konsisten untuk kebutuhan industri selain industri aneka pangan. Industri yang dimaksud adalah chlor alkali plant (CAP).

“Cara menghasilkan garam di lokal melalui pertanian melalui cara manual. Sedangkan garam impor dihasilkan dengan proses mekanisasi. Yakni industrialisasi penghasil garam, proses dengan mekanik, masa panen lebih panjang, sehingga mutu lebih konsisten,” ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kualitas Garam Beryodium...
Kualitas Garam Beryodium Lokal Diakui Sesuai Standar untuk Kesehatan
Jelang Ramadan, Gapmmi:...
Jelang Ramadan, Gapmmi: Industri Butuh Impor Garam dan Beras Pecah Kulit
Kembalikan Kejayaan...
Kembalikan Kejayaan Madura Sebagai Sentra Produksi Garam, Ini Komitmen Mahfud MD
APGRI Beberkan Penyebab...
APGRI Beberkan Penyebab Indonesia Selalu Impor Garam
Mendag Zulhas Kaget...
Mendag Zulhas Kaget Harga Garam Melonjak Jadi Rp350.000 per Karung
Dugaan Korupsi Impor...
Dugaan Korupsi Impor Garam, Ini Tanggapan Kemenperin
Kemenperin Fasilitasi...
Kemenperin Fasilitasi Industri Serap Garam Lokal Lebih 1 Juta Ton
KPPU Endus Ada potensi...
KPPU Endus Ada potensi Rente di Impor Garam
Nasib, Nasib! Impor...
Nasib, Nasib! Impor Bakal Bikin 1,8 Juta Ton Garam Lokal Tak Terserap
Rekomendasi
230 Rumah di Subang...
230 Rumah di Subang Rusak Diterjang Puting Beliung
Siapa Pengganti Mees...
Siapa Pengganti Mees Hilgers yang Absen Lawan Bahrain? Ini 3 Kandidat Terkuat
George Kambosos Jr Kalahkan...
George Kambosos Jr Kalahkan Jake Wyllie, Eddie Hearn Janjikan Pertarungan Lawan Richardson Hitchins
Berita Terkini
Awal Pekan Depan, IHSG...
Awal Pekan Depan, IHSG Diprediksi Konsolidasi di Rentang 6.200-6.300
33 menit yang lalu
Malas Gerak, Harga Emas...
Malas Gerak, Harga Emas Hari Ini Stagnan Rp1.764.000 per Gram
1 jam yang lalu
Kembangkan Panas Bumi...
Kembangkan Panas Bumi di Aceh, PGE Pastikan Berjalan Secara Berkelanjutan
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
10 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
10 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
11 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Prajurit...
Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved