Tahun ini, pemerintah yakin terhindar dari krisis BBM

Jum'at, 04 Oktober 2013 - 16:55 WIB
Tahun ini, pemerintah...
Tahun ini, pemerintah yakin terhindar dari krisis BBM
A A A
Sindonews.com - Pemerintah optimistis tahun ini terhindar dari krisis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tahun ini, konsumsi BBM ditargetkan tidak melebihi alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi tahun ini diperkirakan di bawah 48 juta kiloliter (kl) seperti yang ditetapkan dalam APBN-P 2013 lantaran BPH Migas merasa cukup sukses memberantas penyelewengan BBM bersubsidi.

"Konsumsi di bawah alokasi karena penegakan hukum terhadap penyelewengan yang dilakukan secara intensif. Disparitas harga yang mengecil setelah harganya dinaikkan dan penggunaan biodiesel 10 persen," katanya di Jakarta, jumat (4/10/2013).

Realisasi konsumsi BBM bersubsidi sepanjang semester I tahun ini mencapai 22,74 juta kl atau masih di bawah target kuota dalam APBN-P 2013 sebesar 24 juta kl. Realisasi konsumsi itu terdiri dari premium 14,43 juta kl, solar 7,76 juta kl dan minyak tanah 0,55 juta kl.

Menurut dia, kenaikkan harga premium menjadi Rp6.500/liter dan solar Rp5.500/liter dari sebelumnya Rp4.500/liter juga berdampak pada turunnya anggaran untuk subsidi BBM dalam Rancangan APBN 2014.

Adapun untuk konsumsi solar saat ini masih di bawah target konsumsi bulanan, sedangkan konsumsi solar sedikit lebih tinggi dari target konsumsi bulanan.

"Hingga akhir tahun ini, diperkirakan konsumsi BBM bersubsidi hanya mencapai 47,5 juta kiloliter," kata dia.

Badan Anggaran DPR RI juga telah menyepakati belanja subsidi untuk BBM mencapai Rp210,7 triliun sepanjang 2014. Dana itu dipatok untuk kuota BBM subsidi 48 juta kl atau sama dengan kuota yang ditetapkan dalam APBN-P 2013.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan, realisasi konsumsi BBM bersubsidi jenis premium per Agustus 2013 mencapai 19,42 juta kl. Sementara itu realisasi volume minyak tanah bersubsidi per Agustus 2013 mencapai 0,74 juta kl dan solar mencapai 10,28 juta kl.

"Sedangkan realisasi volume elpiji bersubsidi hingga Agustus sebesar 2,87 metrik ton," kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7383 seconds (0.1#10.140)