Penjualan ORI010 tembus Rp20,205 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Upaya Pemerintah untuk memperdalam basis jumlah investor ritel makin optimal. Terbukti, ORI010 masih menarik minat pembelian masyarakat ditengah ketidakpastian kondisi perekonomian domestik dan global, yang ditandai dengan dua hal, di antaranya hasil one on one meeting menunjukan permintaan seluruh agen penjualan mencapai Rp24,27 triliun.
Pemerintah menetapkan target penjualan sebesar Rp20 triliun dan dapat ditingkatkan hingga maksimal sebesar Rp21 triliun. Serta realisasi pemesanan pembelian yang disampaikan oleh Agen penjual sampai dengan tanggal 4 Oktober 2013 mencapai Rp20,368 triliun.
Sejak ditawarkannya dari tanggal 20 September sampai dengan 4 Oktober 2013, Obligasi Negara Ritel Seri ORI010 laku keras di pasaran. Hasil penjualan ORI010 dari 20 agen penjual setelah dilakukan cleaning, data menembus angka Rp20,205 triliun. Dengan 38.860 pemesan di 34 provinsi, dan jumlah untuk investor baru untuk ORIO10 sebanyak 26.824 investor.
“Obligasi negara seri ORI010 ini akan dicatatkan di BEI pada tanggal 10 Oktober 2013, namun karena pada ORI010 ini ditetapkan adanya ketentuan one coupon holding period, maka pemindahanbukuan ORI010 baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada tanggal 15 November 2013,” papar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Lebih lanjut Robert memaparkan, jumlah pemesan berdasar kelompok profesi di antaranya pegawai swasta sebesar 26,04 persen, wiraswasta 22,01 persen, ibu rumah tangga 17,95 persen, PNS dan TNI Polri 7,05 persen dan lain-lain sebesar 26,94 persen.
Sementara pada kelompok umur, untuk pemesan dengan usia di atas 40 tahun mencapai 28.027 pemesan (72,12 persen) dengan volume pemesanan Rp14,40 triliun (71,29 persen) dari total volume pemesanan. “Jumlah pemesan ORI010 terbesar pada kisaran Rp5 juta sampai Rp100 juta,” imbuh dia.
Sedangkan untuk jumlah pemesan ORI010 di wilayah DKI Jakarta mencapai 38,65 persen dari total pemesanan, wilayah Indonesia Barat selain DKI mencapai 54,70 persen dan wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur mencapai 6,64 persen.
Tercatat, penawaran ORI010 yang dilakukan oleh 20 agen penjual itu terdiri dari 17 bank dan 3 perusahaan sekuritas. Serta memiliki tingkat kupon sebesar 8,50 persen per tahun. “Nilai rupiah per unit Rp1 juta, maksimum pemesanan Rp3 miliar per orang,” ucap Robert.
Menurut dia, tujuan menerbitkan obligasi disamping untuk menutup defisit negara, juga untuk mengedukasi masyarakat di level individu untuk berinvestasi di obligasi negara.
Penerbitan ORI010 ini bertemakan 'Mangrove Untuk Bumi Indonesia' yang didukung oleh program pelestarian lingkungan hidup dari seluruh agen penjualan.
Pemerintah menetapkan target penjualan sebesar Rp20 triliun dan dapat ditingkatkan hingga maksimal sebesar Rp21 triliun. Serta realisasi pemesanan pembelian yang disampaikan oleh Agen penjual sampai dengan tanggal 4 Oktober 2013 mencapai Rp20,368 triliun.
Sejak ditawarkannya dari tanggal 20 September sampai dengan 4 Oktober 2013, Obligasi Negara Ritel Seri ORI010 laku keras di pasaran. Hasil penjualan ORI010 dari 20 agen penjual setelah dilakukan cleaning, data menembus angka Rp20,205 triliun. Dengan 38.860 pemesan di 34 provinsi, dan jumlah untuk investor baru untuk ORIO10 sebanyak 26.824 investor.
“Obligasi negara seri ORI010 ini akan dicatatkan di BEI pada tanggal 10 Oktober 2013, namun karena pada ORI010 ini ditetapkan adanya ketentuan one coupon holding period, maka pemindahanbukuan ORI010 baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada tanggal 15 November 2013,” papar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Lebih lanjut Robert memaparkan, jumlah pemesan berdasar kelompok profesi di antaranya pegawai swasta sebesar 26,04 persen, wiraswasta 22,01 persen, ibu rumah tangga 17,95 persen, PNS dan TNI Polri 7,05 persen dan lain-lain sebesar 26,94 persen.
Sementara pada kelompok umur, untuk pemesan dengan usia di atas 40 tahun mencapai 28.027 pemesan (72,12 persen) dengan volume pemesanan Rp14,40 triliun (71,29 persen) dari total volume pemesanan. “Jumlah pemesan ORI010 terbesar pada kisaran Rp5 juta sampai Rp100 juta,” imbuh dia.
Sedangkan untuk jumlah pemesan ORI010 di wilayah DKI Jakarta mencapai 38,65 persen dari total pemesanan, wilayah Indonesia Barat selain DKI mencapai 54,70 persen dan wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur mencapai 6,64 persen.
Tercatat, penawaran ORI010 yang dilakukan oleh 20 agen penjual itu terdiri dari 17 bank dan 3 perusahaan sekuritas. Serta memiliki tingkat kupon sebesar 8,50 persen per tahun. “Nilai rupiah per unit Rp1 juta, maksimum pemesanan Rp3 miliar per orang,” ucap Robert.
Menurut dia, tujuan menerbitkan obligasi disamping untuk menutup defisit negara, juga untuk mengedukasi masyarakat di level individu untuk berinvestasi di obligasi negara.
Penerbitan ORI010 ini bertemakan 'Mangrove Untuk Bumi Indonesia' yang didukung oleh program pelestarian lingkungan hidup dari seluruh agen penjualan.
(gpr)