IHSG cari celah di tengah BI Rate
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tetap dipertahankan di level 7,25 persen pada pengumuman hari ini. Bila hal itu terjadi, maka akan menjadi faktor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah tekanan aksi jual yang kian marak.
"Sentimen ini, diperkirakan membuat IHSG masih diperdagangan sideways di kisaran 4.320-4.400." ujar Senior Market Analyst PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Etta Rusdiana Putra, Selasa (8/10/2013)
Bila melihat pergerakan secara historikal, IHSG kemarin ditutup melemah di level 4.375. Pelemahan IHSG dikarenakan para investor marak melakukan aksi ambil untung.
"IHSG ditutup melemah 0.3 persen di level 4.375 pada perdagangan kemarin, tertekan aksi ambil untung. Sementara itu, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp134,1 miliar," kata Etta.
Etta mengatakan, pelemahan IHSG ini seiring dengan tekanan yang terjadi di bursa Asia. "Sepertinya, pelaku pasar masih cenderung berhati-hati menunggu perkembangan anggaran fiskal dan batas atas utang AS, di tengah minimnya pengumuman data ekonomi di bursa global." imbuh dia.
Selain itu, Etta dalam risetnya melihat sentimen negatif di bursa global masih cenderung menekan pergerakan IHSG. Sisi positifnya, Etta melihat sentimen domestik masih akan menahan laju tekanan di IHSG.
Sementara terkait sentimen penggerak perdagangan hari ini, Etta memprediksikan, setelah penutupan bursa, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa naik 2,9 persen MoM, tercatat di level USD95,7 miliar di September 2013, yang diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar.
"Sentimen ini, diperkirakan membuat IHSG masih diperdagangan sideways di kisaran 4.320-4.400." ujar Senior Market Analyst PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Etta Rusdiana Putra, Selasa (8/10/2013)
Bila melihat pergerakan secara historikal, IHSG kemarin ditutup melemah di level 4.375. Pelemahan IHSG dikarenakan para investor marak melakukan aksi ambil untung.
"IHSG ditutup melemah 0.3 persen di level 4.375 pada perdagangan kemarin, tertekan aksi ambil untung. Sementara itu, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp134,1 miliar," kata Etta.
Etta mengatakan, pelemahan IHSG ini seiring dengan tekanan yang terjadi di bursa Asia. "Sepertinya, pelaku pasar masih cenderung berhati-hati menunggu perkembangan anggaran fiskal dan batas atas utang AS, di tengah minimnya pengumuman data ekonomi di bursa global." imbuh dia.
Selain itu, Etta dalam risetnya melihat sentimen negatif di bursa global masih cenderung menekan pergerakan IHSG. Sisi positifnya, Etta melihat sentimen domestik masih akan menahan laju tekanan di IHSG.
Sementara terkait sentimen penggerak perdagangan hari ini, Etta memprediksikan, setelah penutupan bursa, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa naik 2,9 persen MoM, tercatat di level USD95,7 miliar di September 2013, yang diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar.
(izz)