Sri Rejeki sudah serap 64% dana IPO
Sri Rejeki sudah serap 64% dana IPO
A
A
A
Sindonews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berhasil menyerap dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) hingga 64,26 persen atau sebesar Rp831 miliar.
Direktur SRIL Alian M Severino dalam keterbukaan informasi yang dirilis hari ini, Jumat (11/10/2013) menjelaskan, dana tersebut telah digunakan untuk ekspansi pabrik pemintalan sebesar Rp529,82 miliar, ekspansi pabrik konveksi sebesar Rp100,84 miliar, dan modal kerja pabrik pemintalah senilai Rp50,52 miliar.
"Sementara itu sisanya sebesar Rp460 miliar didepositokan berjangka dalam bentuk rupiah di Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Sebelumnya, SRIL mengungkapkan rencana mengakuisisi 99,9 persen saham PT Sinar Pantja Djaja milik PT Kapas Agung Abadi. Untuk memuluskan aksi itu, SRIL setidaknya membutuhkan dana Rp723,06 miliar yang diambil dari hasil IPO.
Sekadar mengingatkan, SRIL meraih Rp1,29 triliun dari IPO pada pertengahan Juni lalu. Sementara dana sebesar Rp113,776 miliar digunakan untuk ekspansi pabrik konvensi dan Rp454,19 miliar akan digunakan untuk modal kerja. Perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 15 November 2013 mendatang.
Direktur SRIL Alian M Severino dalam keterbukaan informasi yang dirilis hari ini, Jumat (11/10/2013) menjelaskan, dana tersebut telah digunakan untuk ekspansi pabrik pemintalan sebesar Rp529,82 miliar, ekspansi pabrik konveksi sebesar Rp100,84 miliar, dan modal kerja pabrik pemintalah senilai Rp50,52 miliar.
"Sementara itu sisanya sebesar Rp460 miliar didepositokan berjangka dalam bentuk rupiah di Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Sebelumnya, SRIL mengungkapkan rencana mengakuisisi 99,9 persen saham PT Sinar Pantja Djaja milik PT Kapas Agung Abadi. Untuk memuluskan aksi itu, SRIL setidaknya membutuhkan dana Rp723,06 miliar yang diambil dari hasil IPO.
Sekadar mengingatkan, SRIL meraih Rp1,29 triliun dari IPO pada pertengahan Juni lalu. Sementara dana sebesar Rp113,776 miliar digunakan untuk ekspansi pabrik konvensi dan Rp454,19 miliar akan digunakan untuk modal kerja. Perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 15 November 2013 mendatang.
(gpr)
Explore More