Menkeu: Kesepakatan pagu utang AS sudah diprediksi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, kembali dibukanya pemerintahan Amerika Serikat (AS) atas kesepakatan bersama Senat dan Presiden Barack Obama mengenai pagu utang AS sudah dapat diprediksi.
Dia menuturkan, secara logis cepat atau lambat pemerintahan Federal AS akan kembali dibuka karena pemerintah bersama Senat harus segera menetapkan batas pagu utang yang jatuh tempo pada Kamis kemarin.
"Rasanya tidak mungkin shutdown terjadi lama, karena secara rasio politik sudah sering terjadi, sudah 17 kali. Bahkan pada periode (Presiden Bill) Clinton berlangsung 21 hari," ujar Chatib di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Chatib juga memberitahu bahwa respon pasar akan pembukaan pemerintahan Federal AS ini tidak terlalu besar, diakibatkan pasar sudah dapat memprediksi shutdown pemerintah dan fiskal ini sudah sangat sering terjadi.
"Mungkin karena itu respon market price in dan dampaknya tidak terlalu besar," pungkas Chatib.
Dia menuturkan, secara logis cepat atau lambat pemerintahan Federal AS akan kembali dibuka karena pemerintah bersama Senat harus segera menetapkan batas pagu utang yang jatuh tempo pada Kamis kemarin.
"Rasanya tidak mungkin shutdown terjadi lama, karena secara rasio politik sudah sering terjadi, sudah 17 kali. Bahkan pada periode (Presiden Bill) Clinton berlangsung 21 hari," ujar Chatib di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Chatib juga memberitahu bahwa respon pasar akan pembukaan pemerintahan Federal AS ini tidak terlalu besar, diakibatkan pasar sudah dapat memprediksi shutdown pemerintah dan fiskal ini sudah sangat sering terjadi.
"Mungkin karena itu respon market price in dan dampaknya tidak terlalu besar," pungkas Chatib.
(izz)