Lima perusahaan minyak menangi tender di Brasil
Selasa, 22 Oktober 2013 - 11:58 WIB
Lima perusahaan minyak menangi tender di Brasil
A
A
A
Sindonews.com - CNOOC dan CNPC (China) bersama raksasa Royal Dutch Shell (Belanda) serta Total (Prancis) hari ini bergabung dengan operator negara Brasil, Petrobras memenangkan hak produksi besar di ladang minyak Atlantik, Libra.
Dilansir dari AFP, Selasa (22/10/2013), kelima perusahaan tersebut memenangkan konsesi 35 tahun, dengan Petrobras mengambil 40 persen saham, lebih dari minimum yang diperlukan persyaratan penawaran Brasil.
Shell dan Total keduanya memperoleh 20 persen saham. Sementara CNOOC dan CNPC masing-masing mengamankan 10 persen.
Konsorsium ini adalah satu-satunya upaya untuk menawarkan negara Brasil minimum 41,65 persen minyak akan diambil dari situs, yang memegang sekitar delapan sampai 12 miliar barel minyak. Brasil saat ini memiliki 15,3 miliar barel cadangan, terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Venezuela.
Presiden Brasil Dilma Rousseff memuji hasil lelang dengan menyebutnya sebagai keberhasilan yang akan membawa revolusi kecil di negeri tersebut.
Menteri Keuangan Guido Mantega pun menyatakan pemerintah sangat puas. "Kita berbicara tentang 41 persen dari kue yang sangat besar - jadi kami sangat puas dengan saham ini," ucapnya.
Kepala ANP, Magda Chambriard mengatakan, bahwa Libra akan menghasilkan 300 miliar reais (USD150 miliar) dalam royalti. Dimana para pemenang konsorsium harus membayar biaya penandatanganan 15 miliar reais (USD6,9 miliar).
Menjelang lelang, ANP telah memperkirakan pemerintah Brasil akan menerima sekitar tiga perempat dari keseluruhan keuntungan Libra .
Dilansir dari AFP, Selasa (22/10/2013), kelima perusahaan tersebut memenangkan konsesi 35 tahun, dengan Petrobras mengambil 40 persen saham, lebih dari minimum yang diperlukan persyaratan penawaran Brasil.
Shell dan Total keduanya memperoleh 20 persen saham. Sementara CNOOC dan CNPC masing-masing mengamankan 10 persen.
Konsorsium ini adalah satu-satunya upaya untuk menawarkan negara Brasil minimum 41,65 persen minyak akan diambil dari situs, yang memegang sekitar delapan sampai 12 miliar barel minyak. Brasil saat ini memiliki 15,3 miliar barel cadangan, terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Venezuela.
Presiden Brasil Dilma Rousseff memuji hasil lelang dengan menyebutnya sebagai keberhasilan yang akan membawa revolusi kecil di negeri tersebut.
Menteri Keuangan Guido Mantega pun menyatakan pemerintah sangat puas. "Kita berbicara tentang 41 persen dari kue yang sangat besar - jadi kami sangat puas dengan saham ini," ucapnya.
Kepala ANP, Magda Chambriard mengatakan, bahwa Libra akan menghasilkan 300 miliar reais (USD150 miliar) dalam royalti. Dimana para pemenang konsorsium harus membayar biaya penandatanganan 15 miliar reais (USD6,9 miliar).
Menjelang lelang, ANP telah memperkirakan pemerintah Brasil akan menerima sekitar tiga perempat dari keseluruhan keuntungan Libra .
(dmd)
