Belum sebulan, okupansi KA Ciremai diklaim tinggi

Rabu, 23 Oktober 2013 - 16:03 WIB
Belum sebulan, okupansi...
Belum sebulan, okupansi KA Ciremai diklaim tinggi
A A A
Sindonews.com - Belum genap satu bulan, tingkat okupansi Kereta Api (KA) Ciremai jurusan Cirebon-Bandung diklaim cukup menggembirakan.

PT Kereta Api Indonesia Daop III Cirebon bahkan telah menambah satu gerbong kelas bisnis dan berencana menambah jumlah gerbong lagi. Manajer Pemasaran dan Angkutan (Daop) III Cirebon, Sigit Irawanta mengatakan, pada hari libur okupansi KA Ciremai mencapai 100 persen.

"Untuk libur panjang dan hari-hari libur seperti Idul Adha lalu, tingkat okupansi KA Ciremai, khususnya kelas eksekutif, mencapai 100 persen," kata dia, Rabu (23/10/2013).

Untuk kelas ekonomi AC, lanjut dia, tingkat okupansi di masa libur mencapai 95 persen. Sedangkan untuk rata-rata okupansi harian, saat ini sudah mencapai 60 persen. Persentase ini dinilai cukup tinggi untuk kereta api yang peluncurannya belum genap sebulan, yakni pada 28 September 2013.

Karena itu, pihaknya menambah jumlah gerbong KA Ciremai. Sebelumnya, hanya dua gerbong kelas eksekutif dan dua gerbong kelas ekonomi yang dioperasikan. Saat ini, pihaknya telah menambah gerbong menjadi dua kelas eksekutif, satu kelas bisnis, dan dua kelas ekonomi AC.

"Januari mendatang kami akan kembali menambah menjadi empat kelas eksekutif dan empat kelas bisnis AC," kata dia.

Saat ini, penambahan masih terkendala jumlah gerbong yang terbatas. Sementara itu, Humas Daop III Cirebon, Sugianto menyatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mereka. "Kami masih akan terus melakukan berbagai upaya untuk itu," ujarnya.

Selain memperbaiki pelayanan untuk KA Ciremai, mereka pun mengubah jadwal keberangkatan KA Argojati menjadi lebih pagi. "Untuk keberangkatan KA Argojati terpagi menjadi pukul 04.55 WIB dan tiba di Jakarta pukul 07.43 WIB," tutur Sigit.

Sebelumnya, jadwal terpagi keberangkatan KA Argojati pukul 05.45 WIB. Perubahan jadwal keberangkatan itu dikatakan dia atas permintaan dari penumpang kereta api itu sendiri, terutama karyawan dan pegawai.

Mereka menghendaki tiba di Jakarta sebelum pukul 08.00 WIB. Sehingga masih bisa beraktivitas atau bekerja di Jakarta. Perubahan jadwal keberangkatan kereta api terpagi itu diharapkan meningkatkan okupansi KA Argojati menjadi minimal 80 persen.

"Berdasarkan survei, 70 persen pengguna KA Argojati ingin diberangkatkan lebih pagi," pungkas Sigit.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8818 seconds (0.1#10.140)