IHSG dibayangi aksi ambil untung
A
A
A
Sindonews.com - Apresiasi nilai tukar rupiah dan kembalinya asing mencatatkan nett buy memberikan sentimen positif bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apalagi pada perdagangan kemarin, IHSG menguat di tengah laju bursa saham Asia yang melemah.
"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.500-4.520 dan resistance 4.577-4.615," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (24/10/2013).
Menurut Reza, kenaikan IHSG akan ditopang volume dan nilai perdagangan serta tidak adanya gap yang terbentuk. Namun, dia mengingatkan bahwa aksi ambil untung (profit taking) akan menyebabkan pergerakan IHSG akan kembali ke zona merah.
"Meski memiliki potensi kenaikan, namun terkadang adanya aksi profit taking dapat menghambat kenaikan tersebut. Diharapkan tren kenaikan jangka pendek IHSG tidak terpatahkan," kata dia.
Adapun, sentimen dari luar negeri masih akan membayangi pergerakan IHSG, seperti data ekonomi Amerika Serikat dan China yang di bawah perkiraan.
Kemarin, IHSG berhasil melonjak 33,76 poin atau 0,75 persen ke level 4.546,5. Sementara bursa di kawasan Asia memerah. Adapun, nilai transaksi tercatat sebesar Rp7,08 triliun dan volume perdagangan 5,73 miliar lembar saham dengan transaksi bersih asing tercatat sebesar Rp965,2 miliar. Tercatat sebanyak 180 saham mengalami kenaikan, 90 saham melemah dan 102 saham stagnan.
"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.500-4.520 dan resistance 4.577-4.615," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (24/10/2013).
Menurut Reza, kenaikan IHSG akan ditopang volume dan nilai perdagangan serta tidak adanya gap yang terbentuk. Namun, dia mengingatkan bahwa aksi ambil untung (profit taking) akan menyebabkan pergerakan IHSG akan kembali ke zona merah.
"Meski memiliki potensi kenaikan, namun terkadang adanya aksi profit taking dapat menghambat kenaikan tersebut. Diharapkan tren kenaikan jangka pendek IHSG tidak terpatahkan," kata dia.
Adapun, sentimen dari luar negeri masih akan membayangi pergerakan IHSG, seperti data ekonomi Amerika Serikat dan China yang di bawah perkiraan.
Kemarin, IHSG berhasil melonjak 33,76 poin atau 0,75 persen ke level 4.546,5. Sementara bursa di kawasan Asia memerah. Adapun, nilai transaksi tercatat sebesar Rp7,08 triliun dan volume perdagangan 5,73 miliar lembar saham dengan transaksi bersih asing tercatat sebesar Rp965,2 miliar. Tercatat sebanyak 180 saham mengalami kenaikan, 90 saham melemah dan 102 saham stagnan.
(rna)