Harga emas masih memberikan keuntungan
A
A
A
Sindonews.com - Komoditas emas masih memberikan kuntungan bagi investor pada saat ini. Naiknya harga emas didorong oleh data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang meleset dari perkiraan analis.
Hal tersebut diungkapkan Niko Omer, pengamat rupiah dan emas. Dia mengatakan, dikutip dari The Telegraph, kenaikan harga emas terutama didorong spekulasi pemerintah AS, yang akan mendukung kebijakan pelonggaran likuiditas (Quantitative Easing/QE)
"Harga emas berjangka menguat juga didorong sentimen data manufaktur China yang naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan hingga Oktober ini," ujar Niko, saat dihubungi Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Melemahnya dolar AS (USD), lanjut Niko, juga berdampak pada penguatan emas, yang disebabkan pembacaan awal indeks purchasing manager (CPI) manufaktur China dari HSBC Holding Plc naik ke level tertinggi menjadi 50,9 poin pada Oktober ini, dari September 2013 di level 50,2 poin.
Dilansir dari Bloomberg, harga emas global naik USD2,20 atau 0,16 persen menjadi USD1,352,40 per ounce. Sementara harga jual emas di dalam negeri (PT Aneka Tambang Tbk/Antam) pada perdagangan, Jumat (25/10/2013) naik Rp4.000.
Dikutip dari logammulia.com, harga jual emas Antam dengan ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp536.000/gram dibanding hari sebelumnya Rp532.000/gram. Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas perseroan naik Rp5.000 menjadi Rp465.000/gram dari hari kemarin di harga Rp460.000/gram.
Hal tersebut diungkapkan Niko Omer, pengamat rupiah dan emas. Dia mengatakan, dikutip dari The Telegraph, kenaikan harga emas terutama didorong spekulasi pemerintah AS, yang akan mendukung kebijakan pelonggaran likuiditas (Quantitative Easing/QE)
"Harga emas berjangka menguat juga didorong sentimen data manufaktur China yang naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan hingga Oktober ini," ujar Niko, saat dihubungi Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Melemahnya dolar AS (USD), lanjut Niko, juga berdampak pada penguatan emas, yang disebabkan pembacaan awal indeks purchasing manager (CPI) manufaktur China dari HSBC Holding Plc naik ke level tertinggi menjadi 50,9 poin pada Oktober ini, dari September 2013 di level 50,2 poin.
Dilansir dari Bloomberg, harga emas global naik USD2,20 atau 0,16 persen menjadi USD1,352,40 per ounce. Sementara harga jual emas di dalam negeri (PT Aneka Tambang Tbk/Antam) pada perdagangan, Jumat (25/10/2013) naik Rp4.000.
Dikutip dari logammulia.com, harga jual emas Antam dengan ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp536.000/gram dibanding hari sebelumnya Rp532.000/gram. Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas perseroan naik Rp5.000 menjadi Rp465.000/gram dari hari kemarin di harga Rp460.000/gram.
(dmd)